Lituania telah memulai pembangunan pangkalan militer di antara Kaliningrad Rusia dan Belarusia, menurut Kementerian Pertahanan di Vilnius. Setelah selesai, fasilitas tersebut akan menampung kontingen pasukan Jerman, sekitar 20 km dari perbatasan Belarusia, dekat dengan daerah Kaliningrad Rusia. Kedua negara anggota NATO tersebut menandatangani perjanjian untuk membangun pangkalan tersebut pada Desember 2023, selama pertemuan antara Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius dan Menteri Pertahanan Lithuania saat itu, Arvydas Anusauskas. Rencana tersebut melibatkan pengerahan pertama pasukan Jerman secara permanen di luar negeri sejak berakhirnya Perang Dunia II.
Garnisun tersebut diharapkan mencapai kekuatan sekitar 4.800 pasukan siap tempur dan 200 spesialis sipil, lengkap dengan persenjataan berat dan infrastruktur pendukung, pada akhir tahun 2027. Brigade Lapis Baja ke-42 yang berat akan terdiri dari tiga batalyon tempur, dua di antaranya diperuntukkan bagi Jerman dan satu batalyon multinasional.
Pistorius menyebut penempatan pasukan Jerman di masa mendatang sebagai langkah untuk “mengambil alih tanggung jawab kepemimpinan” dalam NATO. Kementerian Pertahanan Lithuania mengumumkan bahwa negara tersebut telah meluncurkan proyek militer terbesarnya di Rudninkai, membangun pangkalan untuk menampung 80% dari brigade Jerman. Proyek ini dianggap sebagai langkah untuk memperkuat keamanan regional dan menegaskan komitmen terhadap pertahanan kolektif NATO.
Menteri Pertahanan Lithuania, Raimundas Vaiksnoras, menyatakan bahwa Brigade Jerman akan berperan sebagai jaminan bagi penduduk Lithuania dan sebagai langkah pencegahan untuk mengusir Rusia.