Pangkalan Angkatan Laut Natuna Siap Kawal Perbatasan Dekat Laut Tiongkok Selatan

Natuna, Kepulauan Riau (ANTARA) – Komando Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut Keempat (Kodaeral IV) telah memastikan bahwa fasilitas-fasilitasnya di Natuna, Kepulauan Riau, sepenuhnya operasional dan siap mendukung pasukan yang menjaga perbatasan maritim utara negara dekat Laut Cina Selatan yang diperebutkan.

Laksamana Muda Berkat Widjanarko, komandan Kodaeral IV, memeriksa beberapa instalasi angkatan laut kunci di Natuna pada hari Rabu. Kunjungan ini termasuk fasilitas tambatan Kapal Laut (Faslabuh) di Selat Lampa, tempat berlabuh kapal perang, dan pos pemantauan strategis yang mengawasi perairan sekitarnya.

"Fasilitas ini memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung operasi Angkatan Laut di Natuna," ujar Widjanarko.

Selama kunjungannya, Widjanarko juga mengunjungi Saung Pintar, sebuah program komunitas TNI AL yang menyediakan ruang belajar untuk anak-anak dekat pos AL Sabang Mawang.

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan pendidikan dan memperkuat hubungan antara personel angkatan laut dengan masyarakat pesisir.

Di pusat belajar tersebut, ia membagikan bahan ajar dan perlengkapan belajar kepada murid-murid dan guru setempat.

Rombongan kemudian memeriksa pos TNI AL di Sedanau dan sebuah budidaya ikan keramba jaring apung di dekatnya, yang menyoroti potensi perikanan daerah itu. Potensi ini mendukung program ketahanan pangan TNI AL maupun nasional.

"Keramba apung ini digunakan untuk budidaya ikan dan juga membantu meningkatkan mata pencaharian masyarakat lokal," kata Widjanarko.

Ia menambahkan bahwa kunjungan ini berfungsi untuk memberikan bimbingan dan motivasi bagi personel yang bertugas di daerah perbatasan, dengan menekankan profesionalisme dan keterlibatan dengan masyarakat.

"Kami berharap kegiatan ini memperkuat semangat dan sinergi semua personel TNI AL dalam menjaga pertahanan nasional dan memastikan keamanan di wilayah Natuna," ujarnya.

MEMBACA  Erick Thohir Memberikan Sinyal Merger Subholding Pertamina

Karena lokasinya yang berada di garis depan dekat Laut Cina Selatan, Natuna memiliki kepentingan strategis untuk pertahanan wilayah Indonesia.

Kesiapan pasukan angkatan laut di daerah itu sebelumnya telah ditegaskan kembali oleh Komandan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Letnan Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo.

"Kami sepenuhnya siap untuk membela tanah air kami di sini," kata Wibowo saat mengunjungi Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, pada tanggal 17 Agustus lalu.

Ia menekankan peran Natuna dalam mengamankan perbatasan utara Indonesia.

Wibowo juga mengumumkan rencana untuk meningkatkan infrastruktur militer di wilayah tersebut. Rencananya termasuk meningkatkan status Pangkalan TNI AU Raden Sadjad menjadi Tipe A dan mengubah satuan tugas Korps Marinir yang ada menjadi pasukan organik permanen yang ditempatkan di Natuna.

"Ini adalah langkah-langkah strategis untuk meningkatkan daya tangkal dan memperkuat pertahanan nasional di daerah ini," jelasnya.

Berita terkait: TNI AL gagalkan upaya penyelundupan narkoba 9 kg di perairan Kepulauan Riau
Berita terkait: Pasukan Marinir Tewas dalam Latihan Menuju HUT ke-80 TNI

Penerjemah: M.Nurman, Rahmad Nasution
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025