loading…
Pangeran Harry dan Meghan Markle berciuman saat berdansa salsa dalam kunjungan ke Kolombia. Foto/ dailymail
JAKARTA – Pangeran Harry dan Meghan Markle menuai pujian setelah berciuman saat berdansa salsa dalam kunjungannya ke Kolombia. Mereka mengatakan momen ‘asli’ itu ‘bisa jadi adalah awal dari jati diri mereka.’
Duke dan Duchess of Sussex tampil memukau di Kolombia, berdansa di sebuah acara yang meriah di ibu kota salsa dunia, tempat mereka melakukan tur selama empat hari.
Tarian meriah dan mengagumkan Pangeran Harry dan Meghan Markle itu diakhiri dengan ciuman mesra di lantai dansa saat Meghan menarik suaminya untuk berciuman.
Para penggemar sangat senang dengan sekilas kehidupan nyata Harry dan Meghan bersama. Mereka begitu gembira.
“Mereka akhirnya menurunkan kewaspadaan mereka dan menjadi diri mereka sendiri. Bukan rahasia lagi bahwa Duke dan Duchess sama-sama menyukai musik, terutama hip-hop, salsa, dan menari, jadi bisa melakukan ini dalam tur Kolombia mereka adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Mereka menari seolah-olah mereka tidak peduli siapa yang menonton, dan itu sangat menawan,” kata seorang sumber kepada The Mirror.
“Itu bisa jadi karena mereka tampil apa adanya karena kalung itu menunjukkan sisi mereka yang sederhana dan normal – dan orang-orang bisa merasakannya. Mereka menunjukkan jati diri mereka yang sebenarnya dan orang-orang Kolombia menyukainya,” tuturnya lagi.
Pangeran Harry dan Meghan Markle memang tampil apa adanya, tidak kaku seperti dalam aturan kerajaan.
Kedatangan Duke dan Duchess of Sussex, Pangeran Harry dan Meghan Markle ke Kolombia ini telah memulai tur terluas mereka sejauh ini dan memikat dunia saat pertama mendarat di Kolombia pada Kamis lalu.
Pasangan Kerajaan itu tidak membuang waktu untuk membenamkan diri dalam budaya lokal, berbaur dengan para siswa di sekolah lokal, Colegio Cultura Popular.
Pangeran Harry dan Meghan Markle juga bertemu dengan para pejabat tinggi dan berbaur dengan penduduk setempat. Mereka juga mengunjungi sekolah sebagai bagian dari misi berkelanjutan The Archewell Foundation untuk memahami dampak dunia digital terhadap kaum muda.
(tdy)