Pakta AZEC Perkuat Komitmen Indonesia dalam Transisi Energi

Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa deklarasi bersama yang dikeluarkan oleh para pemimpin dari 11 negara dalam pertemuan ketiga Asia Zero Emission Community (AZEC) di Kuala Lumpur akan sangat mendorong transisi energi Indonesia.

“Ini merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat pendanaan transisi energi dan memperluas potensi pasar karbonnya yang melimpah,” ujar Airlangga dalam pernyataan persnya, Senin.

Deklarasi yang ditandatangani oleh pemimpin dari Australia, Brunei, Kamboja, Indonesia, Jepang, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam ini menjabarkan komitmen bersama terhadap tujuan iklim global. Ini termasuk mengurangi emisi gas rumah kaca sesuai dengan ambang batas 1,5°C dan mencapai target net-zero.

Airlangga mencatat bahwa deklarasi ini mendukung transisi energi yang berkeadilan, terjangkau, dan inklusif—yang melindungi ekonomi berkembang, menjamin akses energi, serta meningkatkan ketahanan energi regional.

Dia menekankan bahwa setiap negara didorong untuk mengejar jalur teknologi dan kebijakannya sendiri menuju net-zero, sementara secara kolektif memajukan aksi iklim, pertumbuhan ekonomi inklusif, dan keamanan energi jangka panjang.

Para pemimpin juga sepakat mengenai urgensi untuk mempercepat implementasi dalam dekade mendatang.

Bagi Indonesia, Airlangga mengatakan momen ini tidak hanya membawa akses pasar karbon yang lebih luas dan transisi energi yang lebih cepat, tetapi juga dukungan untuk teknologi dekarbonisasi seperti hidrogen, energi terbarukan, dan solusi efisiensi energi.

Dia menekankan bahwa hal ini memperkuat posisi Indonesia dalam kemitraan energi regional dan mendukung tujuan nasional untuk mencapai net-zero emission pada 2060—sebuah keuntungan bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Dengan pernyataan bersama ini, Airlangga menegaskan bahwa AZEC telah bergerak melampaui dialog menuju implementasi nyata, dan Indonesia siap untuk memperdalam kerja sama dalam teknologi, pendanaan, serta kapasitas kelembagaan dalam kerangka AZEC.

MEMBACA  Seorang pejabat setempat mengatakan setidaknya 10 orang tewas dalam pengeboman di Ukraina yang diduduki oleh Rusia

Berita Terkait: Prabowo mendesak ASEAN untuk mengirim pengamat untuk pemilu Myanmar

Berita Terkait: Indonesia menyerukan persatuan ASEAN di dunia yang terfragmentasi

Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025