Pak Maman Pecah Rekor TNI AL di Kodiklat dengan Menggantikan Jenderal Bintang 3 Berdarah Kopassus

Seorang jurnalis dengan pengalaman melaporkan,

Selasa, 19 Maret 2024 – 20:31 WIB

Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto telah secara resmi menyerahkan tongkat komando Komandan Komando Pendidikan Latihan (Kodiklat) TNI dari Letnan Jenderal TNI Eko Margiyono kepada Laksamana Madya TNI Maman Firmansyah.

Prosesi penyerahan jabatan berlangsung di Aula Markas Komando Kodilat TNI di Serpong, Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Letjen TNI Eko Margiyono menyerahkan jabatan sebagai orang nomor satu di Kodilat TNI karena jenderal TNI Angkatan Darat dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) telah dipercayakan untuk mengemban tugas baru sebagai Wakil Gubernur Lemhanas yang sebelumnya dijabat oleh Laksdya TNI Maman Firmansyah.

Menariknya, dalam prosesi pergantian Komandan Kodiklat TNI ini, Laksdya TNI Maman Firmansyah mencetak sejarah baru bagi TNI Angkatan Laut, khususnya korps pelaut. Ia menjadi perwira tinggi TNI AL dari korps pelaut yang pertama kali menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI. Sebelumnya, sejak Kodiklat TNI didirikan pada Juli 2010, belum ada seorang pun pati TNI berpangkat Laksamana yang menjabat sebagai Komandan Kodiklat.

Sebanyak 15 pati TNI telah menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI, dimana 13 di antaranya berasal dari TNI Angkatan Darat. Sebelum Laksdya TNI Maman, dua pati TNI AL dari Korps Marinir pernah menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI, namun saat itu jabatan tersebut dipegang oleh pati berpangkat Mayor Jenderal TNI.

Laksdya Maman Firmansyah, yang berasal dari Kuningan, Jawa Barat, sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Armada (Koarmada) II sebelum dipercaya menjadi Wakil Gubernur Lemhanas. Dengan karier yang gemilang di dunia militer sejak lulus dari Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1989, beliau telah beberapa kali menjadi Komandan Kapal Perang TNI (KRI) seperti KRI Sutedi Senoputra-378, KRI Hiu Satrol, KRI Singa-651, KRI Fatahilah-361, dan KRI Oswald Siahaan-354.

MEMBACA  Ukraina Balas Dendam Terhadap Serangan Rudal Massal Rusia dengan Serangan Massal Drone