Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Gerakan Pramuka tetap menjadi wadah penting untuk membentuk karakter bangsa serta menanamkan nilai-nilai moral, solidaritas, dan rasa tanggung jawab.
"Hari ini, Gerakan Pramuka terus berfungsi sebagai sarana membangun karakter nasional, mengajarkan nilai moral, solidaritas, dan tanggung jawab," ujarnya dalam postingan Instagram memperingati Hari Pramuka pada Kamis.
Sejak awal berdirinya, Prabowo mencatat, Gerakan Pramuka telah menanamkan disiplin pada generasi muda, memupuk semangat persatuan, serta membentuk pribadi berakhlak mulia yang mandiri dan siap membela bangsa.
Dia yakin upaya ini memperkuat keyakinan bahwa masa depan Indonesia ada di tangan generasi yang memiliki integritas dan semangat pengabdian.
Prabowo juga berharap Pramuka terus melahirkan pemuda tangguh dan berprinsip yang siap memimpin bangsa menuju kemajuan.
"Selamat Hari Pramuka ke-64. Hidup generasi muda Indonesia. Hidup Pramuka Indonesia," katanya.
Gerakan kepanduan global berawal dari warga Inggris Robert Baden-Powell, yang menggelar perkemahan pertama dengan 22 peserta muda di Pulau Brownsea, Inggris, pada 25 Juli 1907. Perkemahan delapan hari itu menandai lahirnya gerakan kepanduan sedunia. Latar militer Baden-Powell — yang penuh disiplin, keterampilan, dan ketegasan — membentuk karakter gerakan ini.
Kepanduan masuk ke Indonesia melalui Belanda di era kolonial. Belanda mendirikan organisasi kepanduan pertama di tanah air, Nederland Indische Padvinders Vereeniging (NIPV). Istilah Padvinders merujuk pada organisasi kepanduan di Belanda.
Pada 1916, guru Belanda J.J. van Dalen mendirikan Javaansche Padvinders Organisatie (JPO), organisasi kepanduan pertama untuk pribumi Indonesia.
Seiring waktu, muncul berbagai kelompok kepanduan yang didirikan komunitas pribumi maupun etnis lain seperti Tionghoa dan Arab.
Organisasi-organisasi ini bersatu setelah Indonesia merdeka. Pada 1961, Gerakan Pramuka resmi berdiri melalui Keputusan Presiden No. 238 Tahun 1961. Presiden Soekarno meresmikannya pada 14 Agustus 1961, yang sejak itu diperingati sebagai Hari Pramuka.
"Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, artinya "pemuda yang suka berkarya."
Berita terkait: Revitalisasi Pramuka untuk pembangunan manusia berkelanjutan Indonesia
Berita terkait: 11.000 Pramuka Indonesia ikuti Jambore Nasional XI
Penerjemah: Fathur Rochman, Primayanti
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025