Pabrik Talenta AI Persiapkan Indonesia Hadapi Kompetisi Teknologi Global

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menjalankan program AI Talent Factory untuk mengembangkan talenta digital inovatif yang mampu memanfaatkan Kecerdasan Buatan (AI) guna mengatasi tantangan nasional.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto, menyatakan bahwa program ini bertujuan menciptakan talenta yang tidak hanya mahir dalam AI tetapi juga mampu mendorong inovasi.

“AI Talent Factory bukan hanya menghasilkan talenta pemula atau menengah, tetapi juga pakar tingkat lanjut yang siap menyelesaikan masalah kompleks bangsa,” ujar Pudjianto dalam rilis resmi kementerian yang diterima pada Sabtu.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, menyampaikan optimisme akan kemampuan Indonesia dalam menghasilkan talenta AI yang kompetitif secara global. Ia mendorong pengembang AI lokal untuk memanfaatkan kearifan linguistik dan lokal Indonesia dalam menciptakan aplikasi AI.

“Akan sangat hebat jika kita bisa mengembangkan Large Language Model (LLM) sendiri dengan menggunakan bahasa kita sendiri. Bahasa daerah kita kaya, suku bangsa kita beragam, dan warisan budaya kita luar biasa,” jelasnya.

Patria juga menekankan perlunya meningkatkan kapasitas talenta digital Indonesia, agar mereka tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga mampu mengembangkannya untuk kepentingan masyarakat.

“Kita membutuhkan sekitar sembilan juta talenta digital, tapi kita harus berpikir lebih dari sekadar pengguna. Kita butuh talenta yang bisa menjadi penyebar dan pengembang,” tambahnya.

Menurut laporan sebelumnya, saat ini terdapat 9,3 juta talenta digital di Indonesia, sementara kebutuhan akan talenta digital diproyeksikan mencapai 12 juta pada tahun 2030.

Oleh karena itu, pengembangan talenta AI merupakan bagian dari agenda pembangunan nasional Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan memperkuat infrastruktur digital.

Berita terkait: Indonesia tingkatkan AI Talent Factory untuk dukung program pemerintah

MEMBACA  Program BGN Indonesia Bantah Isu Dapur Palsu dalam Bantuan Makanan Gratis

Berita terkait: Indonesia pacu pelatihan talenta AI hadapi kesenjangan kemampuan digital

Penerjemah: Livia, Kenzu
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025