Pabrik Smelter Freeport di Gresik Terhenti Pascalongsor di Tambang Papua

Jakarta (ANTARA) – Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, menyatakan bahwa smelter perusahaan di Gresik, Jawa Timur, telah menghentikan operasi karena kekurangan pasokan konsentrat. Hal ini terjadi setelah ada tanah longsor di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) di Papua.

Dalam keterangannya di sela-sela Forum Internasional tentang Keberlanjutan Indonesia (IISF) di Jakarta pada Sabtu, Wenas menjelaskan bahwa kegiatan penambangan di lokasi GBC telah ditangguhkan sejak terjadi longsor lumpur bijih basah di area Panel Ekstraksi 28-30 tambang bawah tanah di Tembagapura, Papua Tengah, pada 8 September.

“Saat ini, operasi bisa dibilang berhenti karena tidak ada konsentratnya,” kata Wenas kepada wartawan.

Wenas menerangkan bahwa penghentian operasi, yang dimulai pada 8 September, dimaksudkan untuk memfokuskan sumber daya pada evakuasi tujuh pekerja yang terperangkap di area tambang.

Meskipun Freeport mengumumkan bahwa proses pencarian telah selesai pada 6 Oktober — karena semua korban telah ditemukan secara bertahap — kegiatan penambangan masih ditahan. Perusahaan bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang melakukan penyelidikan menyeluruh dan evaluasi keselamatan.

Smelter Freeport yang terletak di Gresik, Jawa Timur, juga belum menerima pasokan konsentrat dari sumber lain. Wenas menambahkan bahwa perusahaan saat ini sedang mengeksplorasi opsi lain untuk melanjutkan produksi.

Dampak dari penangguhan operasi penambangan Freeport yang telah berlangsung lebih dari sebulan terhadap kinerja produksi perusahaan akan segera dinilai.

Wenas menekankan bahwa prioritas Freeport saat ini adalah memulihkan tambang, setelah evakuasi ketujuh pekerja yang terperangkap selesai.

“Kami tetap fokus pada pemulihan, penyelidikan, dan evaluasi berikutnya,” ujarnya.

Berita terkait: Indonesia delays Freeport mine restart pending safety review

*Penerjemah: Putu Indah, Kuntum Khaira
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025*

MEMBACA  Bahlil Janjikan Muhammadiyah Mengelola Tambang Terbaik, Inilah Bocorannya.