Jumat, 18 Oktober 2024 – 14:32 WIB
VIVA – Mobil listrik Kia EV6 dan EV9 yang masuk pasar Indonesia, dan beberapa negara lainnya sebelumnya diproduksi di pabrik Kia Gwangmyeong, Korea Selatan yang bercampur dengan mobil bermesin bahan bakar.
Baca Juga :
Netizen Jangan Iri! Segini Harga Mobil Listrik Hadiah Ruben Onsu untuk Betrand Peto
Kini pabrik itu mendapatkan perubahan, dan tugasnya hanya untuk membuat mobil listrik Kia di pasar global. Perubahan fungsi itu disebut ‘evolusi’ sehingga namanya menjadi EVO Kia Gwangmyeong.
Pabrik khusus mobil listrik pertama Kia di dunia itu menelan investasi sebesar 401,6 miliar won, atau setara Rp4,5 triliun. Berdiri di atas lahan 60 ribu meter persegi dengan kapasitas produksi 150 ribu unit per tahun.
Baca Juga :
BMW Cemaskan Industri Mobil Bakal Ketergantungan Baterai Asal China Jika Hal Ini Terjadi
Jika sebelumnya pabrik tersebut hanya memproduksi Kia EV6 pada 2021, dan EV9 pada 2023, kini mobil listrik selanjutnya yang akan dibuat adalah jenis SUV terbaru, yaitu EV3 pada paruh pertama tahun ini.
Kemudian pada 2025 akan membuat EV4 yang saat ini masih dalam bentuk konsep sebagai sedan, atau hatchback yang debut di EV Day Kia di Seoul tahun lalu.
Baca Juga :
Bahlil Sebut Industri Mobil Listrik Dunia Bergantung pada Indonesia, Kok Bisa?
Pabrik yang berlokasi di pusat kota tersebut dibuat ramah lingkungan. Sebelumnya area bodi shop diubah menjadi logistic berteknologi tinggi dengan forklift otomatis, dan paint shop dengan metode berbasis air.
Peralatan baru juga tersedia untuk mengurangi beban kerja karyawan, termasuk mesin robotic yang bekerja otomatis untuk pemasangan baterai dengan arus listrik bertegangan tinggi, velg, dan ban.
Executive Vice President and Head of Domestic Production Division Kia, Jun Young Choi, mengatakan, selesainya pabrik ini mengukuhkan langkah pertama perusahaan sebagai pemimpin kendaraan listrik setelah peluncuran kembali merek perusahaan pada 2021.
“Dengan tujuan menyediakan solusi mobilitas yang berkelanjutan, kami akan memimpin inovasi di pasar EV dan memenuhi tanggung jawab kami dalam mendukung mewujudkan masa depan yang berkelanjutan,” ujar Jun, dikutip dari keterangannya, Jumat 18 Oktober 2024.
Sementara menurut Walikota Kota Gwangmyeong, Seung Won Park, selesainya pabrik ini akan membantu Kota Gwangmyeong untuk memantapkan dirinya sebagai pusat industri kendaraan listrik di Korea.
“Melalui hal ini, kami akan berusaha untuk mempromosikan pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja,” kata Won.
Halaman Selanjutnya
Executive Vice President and Head of Domestic Production Division Kia, Jun Young Choi, mengatakan, selesainya pabrik ini mengukuhkan langkah pertama perusahaan sebagai pemimpin kendaraan listrik setelah peluncuran kembali merek perusahaan pada 2021.