Orang Terkaya di Asia Menghasilkan Keuntungan Rp199,1 Triliun pada Minggu Pertama 2024

memuat…

Setelah mengalami tahun penuh kontroversi dalam dunia bisnisnya, Chairman Grup Adani India, Gautam Adani masih memegang gelar orang terkaya di Asia sekali lagi pada awal tahun 2024. Foto/Dok

JAKARTA – Setelah mengalami tahun penuh kontroversi dalam dunia bisnisnya, Chairman Grup Adani India, Gautam Adani masih memegang gelar orang terkaya di Asia sekali lagi pada awal tahun 2024. Kekayaan bersih Adani dalam dua hari terakhir meningkat sebesar USD13 miliar atau sekitar Rp199,1 triliun (kurs Rp15.321 per USD) menjadi USD97,6 miliar, menurut Bloomberg Billionaire Index.

Adani masih berada di depan rival terdekatnya asal India, Mukesh Ambani yang merupakan Chairman Reliance Industries. Ambani sempat menduduki posisi teratas dalam daftar orang terkaya Asia pada Februari 2023, dan kedua miliarder ini sering saling bergantian dalam memperebutkan gelar tersebut.

Adani Group, sebuah konglomerat multinasional dengan bisnis utamanya di sektor batu bara dan energi, pernah menerima kritik keras pada bulan Januari 2023. Semuanya bermula ketika Hindenburg Research, sebuah perusahaan investasi di New York, menuduh perusahaan melakukan “manipulasi saham dan skema penipuan akuntansi.”

Dalam laporan tersebut, Hindenburg menuding Adani dan anggota keluarga yang memegang peran kepemimpinan di dalam Adani Group, menggunakan jaringan perusahaan cangkang di luar negeri untuk pencucian uang dan manipulasi saham. Tuduhan ini menyebabkan saham Adani Group anjlok di Bursa Efek Bombay.

Di sisi lain, Adani Group tentu saja mengecam tuduhan Hindenburg dan mengeluarkan bantahan sebanyak 413 halaman pada akhir Januari. Namun, hampir semua upaya tersebut tidak mampu menghentikan penurunan saham.

Pada akhir Februari tahun lalu, kekayaan bersih Adani turun menjadi USD40 miliar, memberikan kesempatan bagi Ambani untuk merebut posisi sebagai orang terkaya di Asia.

MEMBACA  Tanggal Rilis dan Trailer untuk Film dan Acara TV Streaming Terbesar pada Tahun 2024

Situasi berubah pada minggu ini (3 Januari) ketika Mahkamah Agung India memerintahkan regulator keuangan negara tersebut untuk mengakhiri penyelidikan terhadap Adani Group yang diluncurkan berdasarkan laporan Hindenburg tahun sebelumnya.

Saham Adani Group melonjak 5,5% minggu ini sebagai respons terhadap keputusan pengadilan, yang menambahkan USD13 miliar ke kekayaan bersih pendirinya.

Sebagai informasi, bisnis Ambani bergerak di sektor yang sama dengan Adani. Reliance bergerak di bidang penyulingan minyak, ritel, dan telekomunikasi. Kekayaan bersih Ambani saat ini adalah USD97 miliar (hampir sama dengan Adani yang memiliki USD97,6 miliar), sekitar USD10 miliar lebih banyak daripada akhir tahun 2022, menurut Bloomberg.

Namun, status kekayaan Ambani bisa berubah dengan cepat karena ia dilaporkan sangat dekat untuk melakukan kesepakatan dengan The Walt Disney Company (DIS) untuk membeli seluruh divisi Disney India, Disney Star, seharga USD10 miliar. Disney telah menyewa firma hukum dan memulai proses peninjauan antimonopoli sebagai persiapan untuk merger potensial, menurut Reuters.

(akr)