Operasi SAR Cilacap Dipercepat, Dua Korban Longsor Belum Ditemukan

Tim SAR gabungan mempercepat usaha untuk menemukan dua korban tersisa dari tanah longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Pencarian sudah memasuki hari ke-sepuluh.

Operasi SAR terpusat di dua lokasi kerja, yaitu Lokasi A-1 dan Lokasi B-1, dengan memakai peralatan berat dan manual.

Kepala Seksi Operasi dan Kesiapsiagaan Kantor SAR Cilacap, Priyo Prayudha Utama, menyatakan di Cilacap pada hari Sabtu bahwa personel tambahan sudah dikirim ke Lokasi A-1 karena proses evakuasi membutuhkan peralatan manual.

“Di Lokasi B-1, kami mengerahkan alat berat di titik yang sudah ditandai untuk mempercepat pencarian,” ucapnya.

Mengenai kemungkinan perpanjangan operasi pencarian, dia menegaskan keputusan akan diambil setelah evaluasi pada Sabtu siang.

“Kami akan lihat apakah ada tanda-tanda kuat untuk bisa mengevakuasi korban atau tidak,” kata Utama.

Tanah longsor terjadi minggu lalu pada hari Kamis (13 November) sekitar pukul 19.00 WIB, mengubur beberapa rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying.

Berdasarkan laporan awal, 46 warga terdampak longsor, terdiri dari 23 selamat, dua meninggal, dan 21 orang hilang.

Hingga hari ke-10 pencarian pada Sabtu pukul 08.00 WIB, dengan lebih banyak korban ditemukan, jumlah korban meninggal meningkat menjadi 21 orang.

Sementara itu, dua warga yang masih hilang adalah Maysarah Salsabila (14 tahun) di Lokasi A-1 dan Vani Hayati Lanjarsari (12 tahun) di Lokasi B-1.

MEMBACA  Investigasi Digelar untuk Bangunan Pesantren Usai Runtuh Tewaskan 54 Orang