Operasi PETI Polda Riau Berlanjut di Inhu, 10 Rakit Penambang Emas Ilegal Dimusnahkan

Jumat, 22 Agustus 2025 – 22:34 WIB

Polres Indragiri Hulu (Inhu) bersama tim gabungan dari beberapa Polsek melaksanakan operasi penertiban tambang emas ilegal (PETI) di beberpa titik pada hari Jumat.

Dalam operasi ini, aparat berhasil menemukan dan menghancurkan 10 unit rakit atau ‘pocay’ yang dipakai untuk menambang emas secara ilegal di sungai.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari perintah langsung Kapolda Riau. Beliau konsisten dalam menindak tegas aktivitas PETI karena terbukti merusak lingkungan.

“Langkah di Inhu ini juga menjawab kekhawatiran masyarakat yang sudah resah dengan aktivitas tambang ilegal. Mereka ingin sungainya kembali jernih, sehat, dan bermanfaat. Sama seperti operasi di Kuansing, yang sudah mulai memberikan dampak positif bagi warga,” ujarnya.

Menurut Anom, pasca operasi di Kuansing, warga sudah mulai kembali beraktifitas di sungai seperti dulu. Bahkan ada yang mengatakan akan kembali menangkap ikan karena airnya sudah jernih dan ikannya mulai terlihat lagi.

“Ini membuktikan bahwa penegakan hukum terhadap PETI tidak hanya tentang hukum, tetapi juga tentang kelestarian hidup masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh menegaskan bahwa mereka telah menurunkan dua tim di lapangan. Dari operasi tersebut, ditemukan 10 rakit yang langsung dimusnahkan dengan cara dihancurkan mesinnya dan dibakar di tempat.

“Selain pemusnahan, kami juga memberikan imbauan kepada warga sekitar untuk tidak terlibat lagi dalam PETI. Masyarakat menyambut baik langkah ini karena mereka sadar sungai adalah sumber kehidupan yang harus dijaga,” jelasnya.

Fahrian menambahkan bahwa operasi penertiban ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Mereka berharap Inhu dapat meniru keberhasilan Kuansing dimana sungainya sudah kembali lestari.

MEMBACA  Sebagian besar Medali Emas Olimpiade adalah Perak dan Bernilai sekitar $900