Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa operasi pasar beras Penstabil Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog adalah solusi utama untuk menekan harga beras premium yang sedang tinggi saat ini.
Di kompleks parlemen Jakarta pada Rabu, menteri tersebut menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan stok beras SPHP sebanyak 1,3 juta ton untuk operasi pasar skala besar guna menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi masyarakat.
Ia juga menekankan bahwa distribusi tidak hanya beras SPHP, tetapi beras premium juga akan terus didorong agar masyarakat tetap memiliki pilihan alternatif dengan harga yang lebih stabil.
“SPHP dan kami sudah minta (Bulog) untuk mendistribusikan beras premium juga,” kata Sulaiman.
Lebih lanjut, menteri menegaskan bahwa tidak ada kelangkaan beras di Indonesia, hanya pergeseran distribusi dari penggilingan kecil yang biasanya memasok ritel modern ke pasar tradisional.
Menurutnya, situasi ini bahkan berdampak positif bagi pasar tradisional yang mengalami peningkatan omset, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena beras tetap melimpah dan produksi nasional terjaga.
Dia menekankan bahwa kelangkaan baru bisa dianggap masalah jika produksi beras menurun, sementara saat ini produksi tetap stabil, dan indikator penting seperti inflasi serta ketersediaan pangan menunjukkan kondisi yang baik.
Sementara itu, berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), pada Rabu, harga beras premium nasional mencapai Rp16.081 per kg, turun dari Rp16.208 per kg.
Beras medium dihargai Rp13.954 per kg, turun dari Rp14.049 per kg pada hari sebelumnya; dan beras SPHP ada di harga Rp12.572 per kg, turun dari Rp12.586 per kg.
Berita terkait: Pemerintah Indonesia berupaya turunkan harga beras di 214 wilayah
Berita terkait: Pasokan beras Indonesia aman, tidak ada kelangkaan: Menteri Pertanian
Berita terkait: Menteri Indonesia minta daerah tangani inflasi di atas 3,5 persen
Penerjemah: Muhammad Harianto, Cindy Frishanti Octavia
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025