Okupansi Hotel di Mataram Lampaui Target saat MotoGP Indonesia

Mataram, NTB (ANTARA) – Tingkat hunian hotel di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, melebihi perkiraan saat pelaksanaan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada tanggal 3–5 Oktober, menurut dinas pariwisata setempat.

Kepala Dinas Pariwisata Mataram, Cahya Samudra, menyebutkan bahwa tingkat hunian hotel mencapai 100 persen, di atas target yang hanya 80 persen. Data ini berdasarkan informasi dari Asosiasi Hotel Mataram (AHM).

"Walaupun Kota Mataram adalah zona penyangga, tapi tingkat hunian hotel bisa capai 100 persen," ujarnya.

Ketua AHM, I Made Adiyasa Kurniawan, menambahkan bahwa hunian bahkan lewat 100 persen pada tanggal 4 Oktober, sehari sebelum balapan. Hotel bintang tiga dan empat penuh terisi, sementara hotel bintang satu dan dua mencapai 90 persen.

Dia mencatat, angka tahun ini sama dengan acara tahun lalu, meskipun pemesanannya lebih mepet ke hari balapan. Hunian naik dari 80 persen (3 Oktober) ke 90 persen (4 Oktober), dan capai 100 persen pada tanggal 5 Oktober.

Kurniawan menambahkan, tarif kamar tahun ini lebih rendah dibanding saat MotoGP 2024. Peraturan gubernur tahun lalu memperbolehkan hotel dekat Mandalika naikin tarif sampai tiga kali lipat dan yang di Mataram serta Senggigi dua kali lipat, tapi tahun ini gak ada kenaikan.

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa sebelumnya menyatakan MotoGP 2025 memberikan manfaat ekonomi yang signifikan, diperkirakan kontribusinya untuk ekonomi lokal mencapai Rp4,8 triliun.

Berita terkait:
Indonesia 2025 Mandalika MotoGP draws 142,000 spectators: Thohir
Indonesian MotoGP drives major economic boost, tourism surge: official

Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Penemuan Bangkai Kapal Tertua di Dunia di Kedalaman 1.800 Meter