Jakarta (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat inklusi keuangan di daerah pedesaan melalui program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”
\”Kunci pertumbuhan ekonomi nasional adalah kekuatan potensi domestik, yaitu pertumbuhan ekonomi regional,\” kata Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner OJK, pada hari Minggu.
Dewan Nasional Keuangan Inklusi (DNKI) melaporkan bahwa inklusi keuangan meningkat menjadi 88,7 persen pada tahun 2023, sedikit naik dari 88 persen pada tahun 2022.
Program EKI telah diimplementasikan di 44 daerah pedesaan dengan melibatkan Tim Percepatan Akses Keuangan Regional (TPAKD) dan lembaga jasa keuangan.
Program EKI terdiri dari program literasi keuangan melalui pelatihan dan edukasi untuk pejabat desa dan masyarakat, serta fasilitasi penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai sistem pembayaran.
Dengan EKI, lebih dari delapan ribu rekening tabungan telah dibuka, dan setidaknya 1.500 debitur dapat memperoleh pembiayaan.
Salah satu daerah di mana EKI diimplementasikan adalah desa Dolokgede di Bojonegoro, Jawa Timur.
Program EKI di Dolokgede diimplementasikan hingga Desember tahun ini. Melibatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), petani, peternak, perempuan, karyawan, dan pelajar.
Kegiatan program termasuk tiga tahapan optimasi desa: pra-inkubasi, inkubasi, dan pasca-inkubasi.
Tahap pra-inkubasi adalah identifikasi dan pemetaan potensi desa. Dari proses ini, ditemukan bahwa Dolokgede memiliki potensi pendidikan-olahraga.
Pada tahap kedua, warga desa akan mendapatkan pembinaan, pemberdayaan sosial, dan edukasi keuangan.
Setelah menyelesaikan program, diharapkan warga desa dapat menggunakan produk keuangan dengan mudah untuk mendukung usaha mereka guna meningkatkan kesejahteraan mereka.
Berita terkait: OJK akan mewajibkan semua bank bergabung dengan tim Pusat Anti Penipuan
Berita terkait: Jokowi mengingatkan Bank Indonesia, OJK untuk memiliki cadangan data
Penerjemah: Martha S, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024