Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) merencanakan serangkaian acara buka puasa, atau iftar, untuk meningkatkan hubungannya dengan penduduk yang tinggal di lokasi pengembangan ibu kota baru, Nusantara, di Provinsi Kalimantan Timur.
Indonesia berencana untuk memindahkan pusat pemerintahannya ke ibu kota baru yang saat ini sedang dikembangkan di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
“Kami berupaya untuk memperkuat hubungan yang terjalin antara OIKN dan warga,” Direktur Layanan Dasar OIKN, Suwito, menyatakan di Penajam Paser Utara pada hari Minggu.
Beliau menekankan bahwa Ramadan adalah bulan yang diberkati yang dapat memperkuat persaudaraan, kebersamaan, dan kedekatan di antara masyarakat. Oleh karena itu, OIKN mengambil inisiatif untuk mengundang warga setempat ke acara Iftar, tambahnya.
Serangkaian kegiatan iftar yang direncanakan dimulai di Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, dan akan dilanjutkan di desa-desa lainnya.
Suwito juga menegaskan bahwa OIKN akan terus berupaya untuk menguatkan rasa kebersamaan dan kedekatan di Nusantara bahkan setelah bulan suci berakhir.
Sementara itu, Staf Khusus OIKN Bidang Keamanan dan Keselamatan, Edgar Diponegoro, menyatakan bahwa pemerintah daerah khusus akan segera dibentuk di Nusantara.
“Kami akan terus memperkuat rasa persaudaraan dengan warga setempat untuk mengembangkan Nusantara, sebuah kota yang akan segera memiliki pemerintah daerah khusus,” katanya.
Beliau kemudian menekankan pentingnya dukungan warga setempat bagi pemerintah daerah khusus untuk memastikan bahwa pengembangan kota berjalan lancar.
“Kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat hubungan dengan warga setempat sangat penting untuk pengembangan dan pertumbuhan ibu kota masa depan Indonesia,” tegasnya.
Pejabat tersebut juga mencatat bahwa acara Iftar akan diikuti oleh acara serupa dalam upaya mendorong warga setempat untuk berkolaborasi menyambut Kota Nusantara.
Berita terkait: OIKN mengembangkan ekonomi kreatif Kota Nusantara
Berita terkait: Aparatur negara tidak dapat menolak pemindahan ke ibu kota baru: BKN
Berita terkait: Nusantara penting untuk pertumbuhan ekonomi yang adil di Indonesia: OIKN