Nusantara, ibu kota masa depan Indonesia di Provinsi Kalimantan Timur, telah mengirimkan 14 atlet yang akan berkompetisi dalam empat olahraga untuk menandai debut mereka sebagai kontingen mandiri di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024.
“Kami mengirimkan kontingen Nusantara yang terdiri dari 14 atlet dan beberapa pelatih dan manajer ke PON Aceh-Sumatera Utara,” kata Wakil Kepala Otoritas IKN bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat, Alimuddin, di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada hari Senin.
Dia menekankan bahwa tujuan utama Tim Nusantara dalam acara olahraga nasional empat tahunan ini adalah untuk memperkenalkan ibu kota masa depan Indonesia kepada audiens yang lebih luas.
“Tujuannya adalah untuk menunjukkan kesiapan kota Nusantara untuk hidup berdampingan dengan 38 provinsi Indonesia,” kata pejabat tersebut.
Alimuddin kemudian mengungkapkan bahwa meskipun para atlet secara resmi berpartisipasi dalam acara tersebut, medali yang mereka menangkan tidak akan dihitung dalam perolehan medali Pekan Olahraga.
Kontingen Nusantara terdiri dari bakat-bakat olahraga pria dan wanita dari Kalimantan Timur yang menjalani pelatihan intensif di Makassar, Sulawesi Selatan; Jakarta; Surabaya, Jawa Timur; dan Berau, Kalimantan Timur, katanya.
Dia mencatat bahwa 12 dari atlet berasal dari kabupaten Penajam Paser Utara, satu dari kabupaten Kutai Kartanegara, dan satu dari kota Samarinda.
Dia menambahkan bahwa Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur memperbolehkan IKN untuk membentuk kontingen Nusantara sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di kota tersebut.
Tahun ini merupakan pertama kalinya Pekan Olahraga diselenggarakan secara bersamaan di dua provinsi, yaitu Aceh dan Sumatera Utara.
Setidaknya 13 ribu atlet yang mewakili semua provinsi Indonesia, termasuk empat provinsi Papua baru, bersaing untuk medali dalam 65 cabang olahraga di berbagai venue di 20 kabupaten dan kota di dua provinsi tersebut pada kompetisi tersebut.