Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) menargetkan tiga negara sebagai pasar utama dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.
Kepala BPPD NTB, Sahlan M. Saleh, menyatakan bahwa tiga pasar utama aliran wisatawan ini adalah Australia, Malaysia, dan Singapura.
"Kami telah memetakan beberapa negara berdasarkan permintaan wisatawan yang berkunjung ke NTB. Negara-negara itu adalah Malaysia, Singapura, dan Australia. Kami memprioritaskan mereka sebagai pasar utama. Kami juga mengejar negara-negara lainnya," ujarnya usai bertemu dengan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal dan pengurus BPPD NTB, didampingi Kepala Dinas Pariwisata NTB Ahmad Nur Aulia, di Mataram pada Rabu.
Dia menjelaskan bahwa tiga negara target utama pasar pariwisata NTB itu sejak lama menjadi pintu masuk kunjungan wisatawan ke NTB karena konektivitas penerbangan yang mudah.
"Jadi, ini sejalan dengan misi luar biasa gubernur untuk pariwisata: menjadikan NTB destinasi pariwisata kelas dunia dengan mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya. Lalu, menarik wisatawan berkualitas dengan dana yang cukup. Itu target kami," kata Saleh.
Untuk mencapai target ini, BPPD telah menyiapkan beberapa strategi. Salah satunya adalah memperkuat upaya promosi, terutama di tiga pasar utama. Namun, promosi ini tidak hanya terbatas pada pasar internasional tetapi juga domestik.
"Selain itu, kami memperkuat destinasi kami, memperkuat sumber daya manusia, dan memperkuat citra pariwisata," ujar Saleh.
Khusus untuk maskapai Australia, BPPD bersama pemerintah daerah berkolaborasi dengan maskapai nasional untuk membuka penerbangan dari Perth ke Lombok, mirip dengan kemitraan sebelumnya dengan JetStar dan AirAsia.
"Dalam waktu dekat, kami akan mengunjungi Perth untuk membahas cara meningkatkan load factor penerbangan yang baru dibuka. Jadi, kami akan promosi ini dengan membuat paket yang menarik bagi wisatawan untuk memaksimalkan ketersediaan penerbangan," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Ahmad Nur Aulia, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi NTB saat ini mengikuti instruksi gubernur untuk memperkuat penerbangan langsung ke provinsi tersebut.
"Instruksi gubernur adalah menghubungkan beberapa wilayah melalui bandara dengan memperkenalkan penerbangan langsung. Ini untuk menjaga kontinuitas dan keberlanjutan. BPPD telah diminta untuk memperkuat ini," ujarnya.
Oleh karena itu, sesuai dengan instruksi Gubernur NTB, BPPD diharapkan dapat bersinergi dengan semua pihak untuk membangun konektivitas transportasi udara guna memfasilitasi akses langsung ke NTB.
"Khusus untuk penerbangan ini, gubernur telah berkoordinasi dengan beberapa maskapai nasional, bukan maskapai asing. Detail mengenai insentif maskapai belum dibahas, melainkan bagaimana meningkatkan ketersediaan penumpang," kata Aulia.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, jumlah wisatawan domestik dan mancanegara yang mengunjungi NTB pada April 2023 meningkat signifikan, mencapai 43,58 persen.
"Jumlah wisatawan asing yang tiba melalui BIZAM pada April 2023 sebanyak 7.812 orang. Ini mewakili peningkatan 43,58 persen dibandingkan Maret 2023, ketika hanya ada 5.441 orang," kata Kepala BPS Nusa Tenggara Barat, Wahyudin, pada Senin, 2 Juni.
Kedatangan wisatawan internasional melalui Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) didominasi oleh wisatawan Eropa, dengan 3.100 orang. Diikuti oleh wisatawan ASEAN (2.811), wisatawan Asia non-ASEAN (1.169), wisatawan Oceania (352), wisatawan Amerika (331), wisatawan Timur Tengah (25), dan wisatawan Afrika (24).
Sementara itu, kedatangan wisatawan domestik di Nusa Tenggara Barat pada April mencapai 1.427.974 orang, mewakili peningkatan 35,74 persen.
Berita terkait: NTB terapkan aturan baru untuk promosikan wisata hiu paus yang bertanggung jawab
Berita terkait: NTB siapkan desa wisata untuk akomodasi penonton MotoGP
Berita terkait: MotoGP Indonesia promosikan Mandalika sebagai destinasi olahraga: Thohir
Penerjemah: Arie Novarina
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025