Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak deklarasi PBB soal kelaparan di Gaza, dia bilang itu cuma “kebohongan” dan “fitnah darah modern”. Fitnah darah itu tuduhan palsu zaman dulu yang bilang orang Yahudi pake darah orang Kristen untuk ritual.
Laporan dari IPC, yaitu lembaga yang didukung PBB untuk keamanan pangan, nyatain bahwa sekitar setengah juta orang di Gaza mengalami kelaparan ekstrem. Diperkirakan juga bahwa pada akhir September nanti, lebih dari 640.000 orang akan menghadapi tingkat kelaparan yang sangat parah, masuk kategori Fase 5 IPC.
loading…
PM Israel Benjamin Netanyahu menolak deklarasi kelaparan di Gaza oleh PBB, menyebutnya sebagai fitnah darah modern. Foto/WHO
TEL AVIV – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah menolak deklarasi kelaparan di Gaza oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dia menyebut deklarasi itu sebagai “kebohongan nyata” dan “fitnah darah modern”.
Fitnah darah adalah tuduhan bahwa orang Yahudi membunuh dan menggunakan darah orang Kristen untuk ritual keagamaan. Fitnah ini dilakukan sepanjang Abad Pertengahan hingga awal abad ke-20.
Integrated Food Security Classification (IPC), sebuah alat yang didukung PBB yang dikembangkan untuk meningkatkan analisis dan pengambilan keputusan ketahanan pangan, menyatakan dalam sebuah laporan bahwa setengah juta orang di Gaza terjebak dalam kelaparan.
Baca Juga: Kelaparan Resmi Dinyatakan di Gaza oleh Pemantau Global
Pada akhir September lalu, lebih dari 640.000 orang akan menghadapi tingkat kerawanan pangan yang “katastropik”, yang dikategorikan sebagai IPC Fase 5.