Nasdem Soroti Pernyataan Projo tentang Kedekatan Prabowo dan Jokowi

Kamis, 9 Oktober 2025 – 06:30 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua DPP Partai Nasdem, Taufik Basari atau Tobas, angkat bicara tentang tudingan yang mengatakan ada pihak-pihak yang kalah di Pilpres 2024 ingin menjauhkan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga:
Alasan Prabowo Tambah Wamenkes untuk Atasi Masalah di BGN

Tobas bilang tudingan itu gak perlu dikomentari lagi. Soalnya, ada hal lain yang lebih penting daripada bahas hal-hal yang udah lewat.

"Tidak perlu ada komentar. Menurut saya, komentar-komentar itu adalah komentar-komentar yang tidak relevan dan tidak perlu untuk kita diskusikan," kata Tobas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Kamis, 9 Oktober 2025.

Baca Juga:
Prabowo Kirim Pesan Khusus Jelang Laga Hidup Mati Timnas Indonesia

"Marilah kita tinggalkan hal yang tidak perlu dan kita fokus pada hal yang sangat penting, yang fundamental yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa ini," tambahnya.

Tobas menilai, persoalan menang dan kalah dalam pilpres sudah selesai. Sekarang, kata dia, yang paling penting adalah bagaimana mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk wujudkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga:
Istana Ungkap Tugas Asisten Khusus Presiden untuk Siapkan Pidato Prabowo

"Karena itulah, kita tidak perlu harus kembali kepada persoalan pilpres yang sudah lewat, sudah ada hasilnya, sudah sedang berjalan pemerintahannya, yang tidak jauh lebih penting dibandingkan persoalan yang tadi kita hadapi," katanya.

"Jadi menurut saya sudah tidak relevan lagi kalau mengkait-kaitkan persoalan pemilu ya dengan hal-hal yang perlu kita carikan jalan keluarnya, terkait dengan apa yang sedang kita hadapi saat ini," tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Projo, Freddy Damanik, setuju dengan pernyataan Waketum PSI Andy Budiman yang bilang ada pihak yang ingin menjauhkan Presiden Prabowo Subianto dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

MEMBACA  Kedai Makanan di Cinere Disatroni Maling, Bahan Baku Kue Hilang Dibawa Pelaku dengan Karung

Menurutnya, kelompok yang kalah di Pilpres 2024 sampai tokoh yang menarasikan ‘matahari kembar’ ingin hubungan keduanya terlihat tidak harmonis.

"Kami Projo juga melihat ada pihak-pihak yang berfantasi hubungan Presiden Prabowo dengan Presiden Jokowi menjadi jauh dan terpisahkan. Mereka bahkan berusaha mengadu domba dan memecah belah kedua pemimpin ini dan para pendukungnya tentunya dengan narasi-narasi yang terus menerus mereka mainkan," kata Freddy kepada wartawan, Selasa, 7 Oktober.

"Misalnya dengan narasi ‘matahari kembar’, ‘cawe-cawe’, ‘pemakzulan Gibran’," lanjutnya.

Komite Percepatan Pembangunan Papua Dibentuk untuk Bantu Wapres Gibran

Prasetyo mengungkapkan, dibentuknya komite itu sebagaimana untuk membantu tugas dari BP3OKP

VIVA.co.id
8 Oktober 2025