VIVA – Panglima TNI telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor Kep/1332/X/2024 tanggal 31 Oktober 2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Dalam SK tersebut terdapat 76 perwira tinggi TNI dari berbagai matra, termasuk TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara. Salah satunya adalah Mayor Jenderal TNI Ilyas Alamsyah, yang akan mengakhiri karier militernya dan memasuki masa purna bhakti setelah 36 tahun berdinas aktif.
Mayjen TNI Ilyas Alamsyah merupakan lulusan Akademi Militer 1988 B dan berasal dari kecabangan Infanteri, Korps Baret Hijau, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Beliau memulai karier sebagai Komandan Pleton di Batalyon Infanteri Para Raider (Linud) 305/Tengkorak dan telah menjabat berbagai posisi penting dalam intelijen militer.
Selama berkarier, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah juga pernah terlibat dalam berbagai operasi, termasuk Operasi Tinombala untuk menumpas kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah. Pada tahun 2023, beliau dipercaya sebagai Panglima Kodam XVIII/Kasuari menggantikan Mayjen TNI Gabriel Lema.
Karier beliau di dunia militer cukup gemilang, terutama dalam bidang intelijen dan tempur. Posisi terakhirnya sebelum memasuki masa purna bhakti adalah sebagai Kepala Staf Kostrad. Mayjen TNI Ilyas Alamsyah merupakan sosok yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara melalui dinasnya di TNI.
Terima kasih.