Museum Inggris Membawa Mantan Kurator ke Pengadilan atas Dugaan Pencurian

Minggu, 31 Maret 2024 – 17:00 WIB

Inggris – British Museum sedang menggugat mantan kurator Peter Higgs, dengan tuduhan bahwa ia mencuri lebih dari 1.800 barang dari koleksinya.

Higgs dipecat pada bulan Juli 2023. Pengumuman awal museum pada bulan Agustus tentang sekitar 2.000 barang yang hilang, dicuri, dan rusak tidak menyebutkan nama Higgs, tetapi laporan berita di Times of London dan Daily Telegraph dengan cepat mengidentifikasi kurator veteran seni Yunani dan Romawi tersebut.

Barang-barang yang hilang, rusak, dan dicuri adalah permata kuno dan perhiasan emas, serta potongan-potongan kecil lainnya yang tidak pernah dipajang di publik.

Menurut Associated Press, pengacara museum mengatakan bahwa Higgs “menyalahgunakan posisinya sebagai kepercayaan” dan mengambil barang-barang tersebut selama 10 tahun.

“Pengadilan Tinggi memerintahkan Higgs untuk mencantumkan atau mengembalikan barang-barang dari museum yang masih berada di bawah kepemilikannya dalam waktu empat minggu, serta pengungkapan catatan-catatannya dari eBay dan PayPal,” kata pengacara museum Daniel Burgess dalam argumen hukum tertulis.

Burgess juga menulis bahwa Higgs mencoba menyembunyikan aktivitasnya dengan menggunakan nama palsu, dokumen palsu, manipulasi catatan museum, dan mencantumkan serta menjual barang-barang dengan harga di bawah nilai sebenarnya.

Higgs telah membantah tuduhan ini. Berita AP melaporkan bahwa ia bermaksud untuk menantang klaim hukum British Museum, tetapi ia tidak hadir dalam sidang pada tanggal 26 Maret karena masalah kesehatan.

Selain gugatan, ada penyelidikan polisi terpisah yang sedang berlangsung. Higgs belum dikenai tuduhan.

Dampak dari skandal pencurian ini termasuk pengunduran diri langsung dari direktur Hartwig Fischer; pengunduran diri dari wakil direktur Jonathan Williams; tinjauan independen yang mendorong perketatannya keamanan dan catatan koleksi; rencana untuk dokumentasi lengkap koleksi museum dalam lima tahun dengan biaya $12.1 juta; dan desakan kembali untuk repatriasi barang seperti Benin Bronzes dan Parthenon Marbles dari pejabat Nigeria dan Yunani.

MEMBACA  Persetujuan Pemerintah Membawa Pembahasan RUU MK ke Rapat Paripurna

Ketua dewan George Osborne juga mengakui reputasi British Museum telah terpengaruh.

Pada tanggal 15 Februari, museum membuka pameran yang menampilkan 10 dari 351 permata yang berhasil dikembalikan sebagai bagian dari upaya transparansi yang lebih besar.