Murah Dilelang, Mobil Listrik Bekas Masih Minim Peminat

Jumat, 18 Juli 2025 – 07:52 WIB

Jakarta, VIVA – Mobil listrik bekas mulai banyak muncul di balai lelang otomotif, tapi ternyata belum banyak menarik minat pembeli. Bahkan, beberapa unit harus menunggu berminggu-minggu tanpa ada yang nawar, meski harganya udah turun banyak.

Baca Juga:
Honda N-ONE e: Resmi Diperkenalkan, Jadi Pesaing Nissan dan Mitsubishi

Presdir IBID-Balai Lelang Serasi Autoraya, Daddy Doxa, ngungkapin kalau harga mobil listrik bekas bisa turun drastis dari harga awal, tapi tetap susah laku.

"Sekarang turunnya jauh banget. Misalnya dulu mobil listrik harganya Rp700 juta, skrg dilelang di Rp630 juta. Tapi masih aja gak ada yg minat," kata Doxa di Jakarta baru-baru ini.

Baca Juga:
Mobil Listrik Ini Bikin Geger, Polisi Sampai Turun Tangan

Ini terjadi karena pasar mobil listrik bekas di Indonesia masih baru. Selain ekosistemnya belum matang, konsumen juga masih ragu soal daya tahan baterai sama layanan purna jual.

"Dulu gw anti EV, tapi skrg udah pake EV juga. Bukan soal teknologinya, tapi ekosistemnya belum siap. Makanya nilai jual kembalinya masih belum jelas," jelasnya.

Baca Juga:
Terpopuler: Derita Mobil Klasik, Motor Sport Listrik Murah

Menurut IBID, mobil listrik bekas bisa butuh waktu 1-2 bulan buat laku, jauh lebih lama dibanding mobil populer kayak LCGC atau MPV yg cepet banget laku.

"Kayak Avanza atau Xenia, cepet banget larinya. Seminggu dua minggu udah pindah tangan. Tapi mobil listrik bisa dua minggu gak ada yg minat, bahkan lebih," tambahnya.

Selain itu, banyak yang khawatir garansi mobil listrik bakal hangus kalo dijual bekas. Ini bikin calon pembeli mikir dua kali. Apalagi buat yg mau beli kredit, sistem lelang mewajibkan pelunasan maksimal 5 hari kerja setelah menang lelang.

MEMBACA  Tak Ada yang Berhenti Membicarakan Sang Ksatria Gadungan yang Membagikan Mobil Gratis

Tapi Doxa optimis pasar mobil listrik bekas bakal berkembang seiring pertumbuhan ekosistem EV di Indonesia. Dia yakin kalo produksi EV udah massal dan layanan aftersales makin terjangkau, kepercayaan terhadap mobil listrik bekas juga akan meningkat.

"Mungkin masih butuh waktu 5-6 tahun lagi. Sekarang pasarnya belom terbentuk," ujarnya.

Di tengah tantangan ini, IBID tetap fokus memperluas jangkauan dan memperkuat infrastruktur. Baru aja, 15 Juli 2025, mereka resmikan Sentra Lelang Otomotif Jakarta di Jl. Raya Bogor KM 27, Jakarta Timur. Fasilitas ini bagian dari PT Balai Lelang Serasi, anak perusahaan PT Serasi Autoraya (SERA) di bawah Grup Astra.

Kehadiran sentra baru ini diharapkan bisa ningkatin kapasitas layanan, efisiensi operasional, dan pengalaman pelanggan dalam ikut lelang, baik online maupun offline.

Halaman Selanjutnya
Selain itu, ada kekhawatiran bahwa garansi mobil listrik tidak berlaku jika dijual dalam kondisi bekas. Faktor ini makin membuat calon pembeli berpikir dua kali. Belum lagi, untuk pembeli individu yang ingin membeli secara kredit, ada tantangan tambahan karena sistem lelang mengharuskan pelunasan maksimal lima hari kerja setelah menang lelang.