MUI mengingatkan masyarakat untuk terus melakukan boikot produk Israel

Jakarta (ANTARA) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan masyarakat untuk terus melakukan boikot terhadap produk-produk yang berasal dari Israel dan semua barang terkait lainnya untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.

\”Jangan pernah berhenti dari gerakan boikot. (Ini) karena genosida juga belum berhenti. Kita harus terus menggalakkan gerakan untuk memboikot produk-produk Israel dan semua produk terkait,\” Ketua MUI Bidang Da’wah dan Persaudaraan, Cholil Nafis, mencatat dalam pernyataan dari majelis tersebut pada hari Senin.

Ia menekankan bahwa kampanye untuk memboikot produk-produk Israel bertujuan untuk mengingatkan publik akan kondisi di Palestina, di mana beberapa anak dan perempuan telah menjadi korban agresi Israel di Palestina.

Menurut otoritas kesehatan di Gaza baru-baru ini, hampir 45 ribu orang, yang sebagian besar terdiri dari anak-anak dan perempuan, telah meninggal dalam setahun terakhir.

Sementara itu, mesin perang Israel masih didukung oleh Amerika dan Eropa, menghancurkan daerah kecil di selatan Palestina, melukai lebih dari 100 ribu orang, dan memaksa lebih dari dua juta orang untuk tinggal di kamp-kamp pengungsi.

\”Kita membantu Palestina sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Ini adalah masalah kemanusiaan bersama kita, dan kita tidak boleh diam,\” Nafis menekankan.

Ia menekankan bahwa gerakan untuk memboikot produk-produk Israel dinyatakan dalam Fatwa MUI. Institusi tersebut juga mengeluarkan rekomendasi bagi umat Muslim untuk beralih ke produk-produk lokal.

Hal ini dinyatakan dalam Fatwa MUI Nomor 83 tentang Hukum Dukungan untuk Perjuangan Palestina, yang menekankan bahwa mendukung agresi Israel terhadap Palestina adalah haram.

Fatwa MUI Nomor 14/Ijtima’ Ulama/VIII/2024 tentang Prioritas Penggunaan Produk Dalam Negeri juga memberikan dasar lain untuk memboikot produk-produk Israel.

Fatwa tersebut mendorong umat Islam Indonesia untuk turut serta dalam membangkitkan ekonomi nasional dengan mengkonsumsi produk-produk lokal dan menghindari semua barang terkait atau diimpor langsung dari Israel.

MEMBACA  Kyiv meminta PBB, Palang Merah untuk menyelidiki eksekusi tawanan perang Ukraina di Avdiivka

\”Gerakan boikot ini harus terus berlanjut. Ini adalah bukti nyata dan komitmen yang jelas di kalangan umat Muslim bahwa Indonesia dengan setia mendukung dan terus membantu dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina,\” Nafis menyatakan.

Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan kampanye untuk gerakan boikot meskipun beberapa pihak menganggapnya mulai melonggar di masyarakat.

\”Selama praktik kolonialisme manusia terus berlangsung di Palestina, kita tidak akan pernah berhenti berjuang untuk kemerdekaan Palestina,\” tegasnya.

Berita terkait: Fatwa mendukung Palestina adalah penyemangat bagi produk-produk dalam negeri: MUI

Berita terkait: Delegasi Indonesia, lainnya keluar dari UNGA untuk protes terhadap Netanyahu

Berita terkait: Indonesia menyerukan pengakuan Palestina segera di pertemuan PBB

Penerjemah: Chairul Rohman, Resinta Sulistiyandari
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2024

Tinggalkan komentar