MRT Jakarta Perpanjang Jam Operasional untuk Perayaan Tahun Baru 2026

Jakarta (ANTARA) – Layanan MRT Jakarta akan memperpanjang jam operasinya untuk perayaan Tahun Baru 2026, yakni dari pukul 05.00 Rabu (31 Desember) hingga pukul 02.00 Kamis (1 Januari).

“Skema operasional khusus ini hanya berlaku selama dua hari saja,” ujar Rendy Primartantyo, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta, di Jakarta pada Selasa.

Dia menjelaskan bahwa setelah pengaturan ini berakhir, kereta MRT akan kembali ke jam operasi normal pada Jumat (2 Januari), dari pukul 05.00 hingga 23.59 waktu setempat.

MRT Jakarta, lanjutnya, telah menerapkan langkah-langkah pengaturan kerumunan untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan penumpang, termasuk menambah personel tambahan, menyiapkan kartu pass ekstra, dan mengoptimalkan card reader di stasiun.

Mengenai pilihan pembayaran, Primartantyo menyebutkan bahwa warga dapat menggunakan layanan MRT dengan kartu uang elektronik dari bank, aplikasi MyMRTJ, mesin tiket MyMRTJ Lite, sistem pembayaran QRIS berbasis QR code Indonesia, serta loket tiket di stasiun.

Selain itu, dia mengingatkan penumpang untuk merencanakan perjalanan dengan baik, mengikuti petunjuk dari petugas stasiun, dan selalu memperbarui informasi terbaru dari MRT Jakarta melalui situs web resmi dan media sosial mereka.

Primartantyo juga melaporkan jumlah penumpang MRT, di mana sepanjang November 2025, sistem kereta perkotaan ini melayani total 4.173.621 penumpang, dengan rata-rata harian 139.121 orang.

Dia menambahkan bahwa rata-rata pada hari kerja, dari Senin hingga Jumat, mencapai 156.994 penumpang per hari, sementara rata-rata akhir pekan mencapai 103.374. Menurutnya, angka hari kerja mencerminkan antusiasme masyarakat yang kuat terhadap transportasi umum.

Dia lebih lanjut menyatakan bahwa MRT Jakarta telah menargetkan untuk melayani setidaknya 43 juta penumpang pada akhir tahun ini.

Berita terkait: Lalu lintas dan arus penumpang Jakarta stabil selama Natal 2025: Otoritas

MEMBACA  Dua pedagang gading ditangkap di Kabupaten Pidie, Aceh

Berita terkait: Gubernur Bali sebut klaim penurunan pariwisata sebagai hoaks

Penerjemah: Luthfia M, Tegar Nurfitra
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar