Presiden Rusia, Vladimir Putin. FOTO/AP
JAKARTA – Rusia mengancam akan mengambil tindakan balas jika Uni Eropa (UE) benar-benar menggunakan aset Rusia yang dibekukan untuk danai pinjaman besar buat Ukraina. Peringatan ini muncul saat para pemimpin Eropa lagi bahas skema pinjaman senilai 140 miliar euro (sekitar USD165 miliar) untuk Kyiv.
Menurut Bloomberg, Moskow sudah siapkan rancangan kebijakan untuk menasionalisasi dan jual aset asing yang ada di Rusia. Persiapan ini dilakukan sebagai jawaban atas kemungkinan langkah UE yang mau manfaatkan cadangan bank sentral Rusia yang sekarang dibekukan di Eropa.
Presiden Rusia Vladimir Putin sudah tanda tangani dekrit yang memperbolehkan percepatan penjualan perusahaan, baik domestik maupun asing, di negaranya. Dekrit ini memotong waktu penilaian sebelum penjualan jadi cuma 10 hari dan mempercepat prosedur pendaftaran supaya transaksi bisa cepat dilakukan.
Rencana balasan dari Rusia ini muncul pas ketika para pemimpin UE berkumpul di Denmark untuk bahas pembiayaan Ukraina. Skema yang diusulkan tidak langsung menyita cadangan Rusia, tapi Moskow hanya bisa dapatkan kembali asetnya jika mau beri kompensasi atas kerusakan akibat perang di Ukraina.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, nyatakan bahwa UE punya "jalur hukum yang sah" untuk memanfaatkan aset beku Rusia sebagai dana perbaikan untuk Ukraina. Pernyataan ini nambah ketegangan sebelum keputusan politik di Eropa diambil.