Cuaca di ibukota baru (IKN) Nusantara telah dimodifikasi selama 10 hari terakhir untuk memastikan pekerjaan konstruksi dapat selesai tepat waktu, kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal Suharyanto.
“Kami ingin memastikan operasi modifikasi cuaca selama 10 hari terakhir berjalan optimal,” tambahnya saat meninjau konstruksi kantor BNPB di IKN, Kalimantan Timur, pada Sabtu.
Untuk modifikasi cuaca, BNPB mendeploy pesawat Cessna dari Base Ops di Bandara APT Pranoto Samarinda dengan 1 ton natrium klorida (NaCl), atau garam.
Senyawa kimia itu ditebar di awan hujan untuk mendistribusikan hujan di sekitar area pekerjaan konstruksi di IKN.
“Cuaca hari ini bagus. Tidak terlalu panas. Ini dapat mendukung target konstruksi IKN,” kata Suharyanto.
Pihaknya juga mengadakan pertemuan koordinasi dengan Otoritas IKN mengenai beberapa permintaan kesiapsiagaan terhadap bencana meteorologi basah dan perlunya tindakan koordinasi.
Salah satu proyek konstruksi yang didukung melalui modifikasi cuaca adalah pengecoran aspal jalan di area strategis North Penajam Paser, dekat dengan pusat pengembangan IKN.
Jalan tersebut merupakan salah satu jalur akses utama ke area IKN, dan penting untuk mendukung mobilitas dan konektivitas regional, jelasnya.
Pekerjaan pengecoran aspal membutuhkan 24 jam tanpa hujan. Dimulai dengan persiapan lahan, yang melibatkan tim konstruksi mengupas aspal lama dan memperbaiki struktur dasar jalan untuk memastikan stabilitas dan daya tahan.
Hal ini diikuti dengan penerapan lapisan dasar untuk memberikan fondasi yang kuat dan rata untuk lapisan aspal berikutnya.
Lapisan aspal primer kemudian diaplikasikan menggunakan mesin pengecoran aspal modern. Mesin tersebut menyebar campuran aspal panas secara merata di permukaan jalan. Ini diikuti dengan pemadatan menggunakan roller berat.
Selama konstruksi, tim pemantauan kualitas secara berkala memeriksa kepadatan, ketebalan, dan kerataan permukaan aspal untuk memastikan memenuhi standar konstruksi.
Selain itu, upaya pencegahan dan mitigasi dilakukan untuk mengurangi dampak pada lalu lintas dan lingkungan sekitar melalui rekayasa lalu lintas dengan sistem buka-tutup kendaraan.
Berita terkait: BNPB memperluas upaya untuk menekan kebakaran hutan, lahan di Kalimantan Timur
Berita terkait: Tanaman endemik Kalimantan ditanam di 75 persen area IKN: OIKN
Berita terkait: Insentif pajak bertujuan untuk meningkatkan ekonomi Nusantara: menteri Indonesia
Penerjemah: Andi Firdaus/Aria C, Resinta S
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024