Belakangan ini, Indonesia dikejutkan dengan kedatangan mobil-mobil dari China, termasuk brand GAC Aion New Energy Automobile Co. Ltd yang masuk ke Indonesia melalui Indomobil Group. GAC Aion sudah melakukan uji coba di kawasan Jabodetabek sebelum mulai dipasarkan, namun belum ada informasi detail mengenai hasil uji coba tersebut. CEO PT Indomobil Energi Baru, Andry Ciu, menyatakan bahwa uji coba dilakukan untuk memastikan bahwa produk mereka sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia. GAC Aion Y Plus merupakan mobil listrik pertama dari brand ini yang akan dijual mulai Juli 2024.
Mobil listrik ini memiliki dimensi yang cukup besar, dengan panjang 4.535 mm, lebar 1.870 mm, tinggi 1.650 mm, dan jarak poros roda depan ke belakang 2.750 mm. GAC Aion Y Plus hadir dalam dua varian dengan baterai lithium ferro phosphate, yaitu Elite 490 dengan baterai 63,2 kWh dan Ultra 550 dengan baterai 68,2 kWh. Kedua varian ini memiliki jarak tempuh yang cukup jauh, dengan Elite 490 diklaim bisa mencapai 490 km dan Ultra 550 bisa mencapai 550 km berdasarkan data NEDC.
Varian tertinggi dari GAC Aion Y Plus dapat mencapai kecepatan 100 km per jam dalam waktu 8,5 detik, dengan kecepatan maksimal terbatas pada 150 km per jam. GAC Aion Y Plus menawarkan solusi kendaraan yang tepat bagi kebutuhan konsumen Indonesia. Harga pasti dari mobil ini saat diluncurkan di Indonesia masih menjadi misteri.
Dengan adanya mobil listrik ini, diharapkan Indonesia dapat terus bergerak menuju transportasi yang ramah lingkungan. Semoga dengan hadirnya GAC Aion Y Plus, konsumen di Indonesia dapat memiliki pilihan yang lebih beragam dalam memilih kendaraan listrik untuk mobilitas mereka sehari-hari.