Sabtu, 28 Juni 2025 – 16:04 WIB
New York, VIVA – Pasar mobil listrik bekas sekarang menunjukkan pertumbuhan yang cepat, khususnya di Amerika Serikat. Meski pasar mobil listrik baru mulai melambat, permintaan untuk mobil listrik bekas malah naik tajam.
Baca Juga:
7 Mobil Bekas Irit BBM yang Harganya Setara Motor Matik
Menurut Cox Automotive, seperti dikutip dari Insideev Sabtu 28 Juni 2025, penjualan mobil listrik bekas diperkirakan capai 100.000 unit di kuartal kedua 2025. Angka ini naik 27% dibanding kuartal pertama dan melonjak 45% dari tahun sebelumnya.
Harga jadi faktor utama yang menarik minat konsumen. Harga rata-rata mobil listrik baru sekitar $58.000 (sekitar Rp928 juta), sedangkan mobil listrik bekas seperti Tesla Model 3 dijual di bawah $25.000 (sekitar Rp400 juta).
Baca Juga:
Xiaomi YU7 Laris Manis, Inden Mengular hingga 2027
Selain lebih murah, mobil listrik bekas juga menawarkan kualitas yang lebih baik. Konsumen nggak cuma bisa pilih mobil jarak pendek seperti Nissan Leaf, tapi juga Tesla Model 3 atau Model Y dengan teknologi modern.
Baca Juga:
Mobil Pesaing BYD Sealion 7 Laku 200.000 Unit dalam Waktu 3 Menit
Pasokan mobil listrik bekas meningkat berkat lonjakan leasing sejak 2022. Mobil-mobil ini sekarang membanjiri pasar bekas dalam kondisi yang masih bagus.
Insentif dari pemerintah juga bikin mobil listrik bekas makin menarik. Ada kredit pajak $4.000 (sekitar Rp64 juta) untuk pembeli berpenghasilan rendah yang beli mobil di bawah $25.000.
Tesla jadi merek paling populer di pasar mobil listrik bekas. Rata-rata waktu jualnya cuma 28 hari, jauh lebih cepat dibanding mobil bensin bekas yang butuh 44 hari.
Menurut Liz Najman dari Recurrent, ini menunjukkan banyak orang cari mobil andal dengan harga terjangkau. Tesla bekas cocok karena tawarkan performa tinggi dan biaya perawatan rendah.
Dengan harga bersaing, perawatan murah, dan efisiensi energi yang tinggi, mobil listrik bekas jadi solusi menarik bagi banyak konsumen. Tren ini diprediksi terus naik seiring berkembangnya pasar kendaraan listrik.