Mobil Hidrogen Terlalu Mahal, Sulit Jadi Kenyataan di Indonesia

Mobil Hidrogen Susah Jadi Kenyataan di Indonesia

Lagi loading…

Mobil Hidrogen Sulit Terwujud di Indonesia. FOTO/ CNC

**LONDON** – Teknologi hidrogen atau Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) sekarang sedang dikembangin oleh beberapa produsen sebagai transportasi masa depan. Tapi, biaya operasional kendaraan ini masih dianggap lebih tinggi dibanding mobil bensin atau listrik.

BACA JUGA – Toyota Tetap Optimis dengan Mobil Hidrogen Walau Banyak Tantangan

Mantan Menteri Perhubungan dan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, bilang kendaraan hidrogen belum bisa dipakai di Indonesia karena infrastrukturnya belum siap.

*”Ini pasti bakal terjadi. Kalau saya masih hidup 20 tahun lagi, mungkin bakal ada. Tapi sekarang, masih belum mungkin,”* ujar Jonan di acara Gaikindo International Automotive Conference (GIAC) di ICE BSD City, Tangerang baru-baru ini.

Toyota sendiri termasuk salah satu merek yang aktif kembangkan mobil hidrogen. Tapi, kendaraan ini masih cuma jadi pajangan di pameran dan belum dijual resmi.

Jonan juga ngomong kalo harga mobil hidrogen bakal sangat mahal kalo dijual di Indonesia, bisa sampai 200.000–300.000 dolar AS atau sekitar Rp3–4 miliar.

MEMBACA  Sejarah Monster KO Naoya Inoue: Menyusun Ulang Gelar dan Menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia