Kamis, 10 Juli 2025 – 23:58 WIB
Jakarta, VIVA – Misteri menyelubungi kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (39). Dia ditemukan meninggal secara tragis di kamar kosnya di daerah elite Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 8 Juli 2025, dengan kepalanya terbungkus lakban.
Baca Juga:
Polda Metro Jaya Turun Tangan Usut Kasus Kematian Diplomat Kemlu
Sampai sekarang, penyebab pasti kematian Arya belum diketahui. Namun, rekaman kamera pengawas (CCTV) menunjukan aktivitas terakhirnya beberapa jam sebelum dia ditemukan tewas. Rekaman itu jadi petunjuk awal yang sedang diselidiki polisi.
Dalam video CCTV terlihat Arya keluar dari kamarnya pada Senin malam, 7 Juli 2025, pukul 23.24 WIB, sambil membawa kantong kresek hitam di tangan kiri. Dia membungkuk, mengambil sandal di depan pintu, lalu masuk kembali.
Baca Juga:
Waspada Polisi Gadungan di Depok! Culik Warga Minta Tebusan Jutaan Rupiah
Beberapa detik kemudian, Arya keluar lagi. Kali ini, kantong kresek ada di tangan kanannya, dan dia berjalan santai di lorong kos menuju ujung koridor. Dia terlihat membuka sebuah pintu yang tidak jelas tujuannya.
Pukul 23.25 WIB, Arya terekam kembali ke kamarnya tanpa membawa kantong plastik. Yang mencurigakan, dia hanya memakai kemeja lengan pendek dengan kancing terbuka semua.
Arya masuk kamar pukul 23.26 WIB. Itu penampakan terakhirnya di CCTV. Keesokan harinya, dia ditemukan tewas dengan kondisi tubuh yang menimbulkan banyak pertanyaan.
Polisi masih menyelidiki motif di balik kematian diplomat ini. Apakah Arya dibunuh? Siapa yang masuk ke kamarnya setelah dia kembali? Apa isi kantong plastik itu? Semuanya masih jadi misteri.
Jenazah Arya sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk autopsi dan pemeriksaan forensik. Sementara itu, polisi juga memeriksa rekaman CCTV dan meminta keterangan saksi-saksi.
Sebelumnya, warga Menteng dikejutkan dengan penemuan mayat pria di sebuah kos di Jalan Gondangdia Kecil, Selasa pagi, 8 Juli 2025. Yang mengerikan, kepala korban dibungkus solasi. Kapolsek Metro Menteng, Kompol Rezha Rahandhi, mengonfirmasi penemuan mayat itu.
"Benar, ada penemuan mayat," katanya pada Selasa, 8 Juli 2025.