Misi pemeliharaan perdamaian Indonesia di Gaza bergantung pada mandat PBB: Menteri Luar Negeri

Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia dapat mengirim pasukan perdamaian ke Jalur Gaza asalkan hal ini diotorisasi oleh mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). “Untuk operasi perdamaian (di Jalur Gaza) … Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian di bawah mandat PBB. Saya tekankan, di bawah mandat PBB,” tegasnya setelah pertemuan dengan Komisi I DPR di sini pada hari Rabu.

Menteri tersebut membuat pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas pernyataan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang menyatakan bahwa Indonesia siap untuk mengirim pasukan perdamaian dan tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Jalur Gaza, jika diperlukan.

Marsudi mengatakan bahwa kementerian luar negeri saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk misi perdamaian yang potensial di Gaza serta evakuasi yang diusulkan dari seribu warga Palestina yang membutuhkan perawatan medis ke Indonesia. “Sementara bentuk konkret dari bantuan tersebut ditentukan oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Luar Negeri dan kementerian terkait juga terlibat (dalam operasi ini). Semuanya dalam koordinasi,” katanya.

Berbicara di Dialog Shangri-La ke-21 di Singapura pada 1 Juni 2024, Menteri Pertahanan Subianto mengatakan bahwa Indonesia siap untuk berkontribusi dengan pasukan perdamaian untuk menjaga dan memantau gencatan senjata yang potensial di Gaza serta memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak. Kesiapan Indonesia untuk berkontribusi dengan pasukan perdamaian menyoroti komitmennya untuk menjaga perdamaian di Gaza dan mewujudkan gencatan senjata yang berkelanjutan antara pihak yang bertikai, tambahnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo telah memerintahkan dirinya untuk mengevakuasi, menerima, dan memberikan perawatan medis kepada seribu pasien dari Palestina dalam waktu dekat.

Di forum internasional, menteri tersebut meminta semua pihak untuk bekerja sama guna mewujudkan gencatan senjata yang komprehensif dan permanen serta perdamaian yang berkelanjutan antara Palestina dan Israel. Indonesia juga memahami perlunya menyelesaikan konflik, yang sudah berlangsung selama puluhan tahun tanpa solusi konkret.

MEMBACA  Vietnam mencari pelatihan pasukan penjaga perdamaian dari Indonesia

Berita terkait: Parlemen mengapresiasi dukungan tak kenal lelah pemerintah untuk Palestina Berita terkait: TNI siap mengerahkan pasukan untuk misi perdamaian Gaza: juru bicara

Translator: Melalusa Susthira, Nabil Ihsan Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono Copyright © ANTARA 2024