Banjarmasin (ANTARA) – Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin pada Jumat menekankan bahwa Misi Perdagangan Internasional Kalsel 2025 bertujuan memperluas jangkauan ekspor global produk unggulan provinsi tersebut.
Dalam sambutannya di Banjarmasin, dia menyatakan misi ini fokus mempromosikan komoditas andalan Kalsel yang punya potensi besar di pasar internasional.
Inisiatif ini disebutnya sebagai langkah penting untuk meningkatkan promosi dan perluasan pasar produk-produk unggulan Kalsel di dunia.
Misi dagang yang diadakan di Jakarta itu menampilkan berbagai kekuatan ekonomi Kalsel, seperti produk perikanan olahan, komoditas perkebunan, mineral, hasil kayu, serta kerajinan khas seperti kain Sasirangan.
Sebanyak 11 UMKM terpilih dari daerah tersebut ikut serta dalam pameran dan sesi bisnis selama acara berlangsung.
Gubernur Muhidin menegaskan dukungan penuh pemerintah provinsi bagi sektor UMKM, terutama melalui peningkatan kapasitas, akses pembiayaan, perluasan pasar, promosi, dan fasilitasi investasi.
Dia menambahkan pemerintah Kalsel terbuka untuk bekerja sama dengan mitra dagang dan investor, dengan berkomitmen menyediakan iklim usaha yang kondusif didukung regulasi jelas dan prosedur efisien.
Muhidin juga meminta jajarannya berkoordinasi erat dengan semua pemangku kepentingan, terutama Kementerian Perdagangan, dalam misi dagang internasional mendatang untuk memastikan daya tarik produk yang dipromosikan.
Sementara itu, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi, mengapresiasi komitmen Kalsel dalam mendukung UMKM lewat program bantuan dan fasilitasi investasi.
Dia menyebut Kemendag baru saja mengadakan misi dagang ke Jepang pada 9-13 Juni 2025, dipimpin Wamenperdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri.
Misi tersebut melibatkan perwakilan Kadin Indonesia, asosiasi bisnis, dan pengusaha dari berbagai sektor.
Mereka mempromosikan solusi energi terbarukan dan produk berkelanjutan seperti material bangunan, dekorasi rumah, fesyen, makanan-minuman, serta sektor lain yang potensial di Jepang.
Puntodewi menambahkan Kemendag juga menyambut misi ekonomi dari Belanda yang menawarkan kerja sama di bidang pertanian, kelautan, dan pengelolaan air bersih.
Dia optimis dapat memfasilitasi kemitraan antara Belanda dan Kalsel di masa depan.
Misi Perdagangan Internasional Kalsel 2025 juga dihadiri perwakilan kedutaan Rusia dan negara ASEAN, Kadin Indonesia, pejabat Kalsel, serta perwakilan kabupaten/kota se-provinsi.
Menurut data BPS Kalsel, nilai ekspor provinsi itu mencapai US$800,19 juta pada Maret 2025.
Penerjemah: Primayanti
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025