Militer Thailand Kutuk Serangan Roket Kamboja ke Kawasan Permukiman

Jumat, 26 Desember 2025 – 23:00 WIB

Jakarta, VIVA – Komando Wilayah Angkatan Darat Pertama Thailand mengecam pasukan Kamboja atas serangan roket yang menghantam sebuah desa sipil di dekat perbatasan.

Mereka menyebut tindakan itu sebagai pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional dan juga hak asasi manusia.

Militer Thailand menyatakan pada Kamis, 25 Desember 2025, pasukan Kamboja menembakkan sekitar 40 roket BM-21 ke Desa Ban Khlong Phaeng di Distrik Ta Phraya, Provinsi Sa Kaeo, pada Kamis pagi.

Serangan tersebut mengakibatkan kerusakan yang luas pada rumah-rumah penduduk, fasilitas umum, lahan pertanian, dan juga jalan-jalan setempat.

Penggunaan senjata berat ke wilayah sipil menunjukkan kurangnya niat baik untuk menyelesaikan konflik dan merupakan pelanggaran sengaja terhadap hukum internasional, begitu isi pernyataan Komando Wilayah Angkatan Darat Pertama Thailand.

Eskalasi ini terjadi setelah tewasnya seorang prajurit Thailand, Prajurit Thanaphat Nanthawong, yang gugur dalam bentrokan di perbatasan di Distrik Khok Sung tanggal 23 Desember.

Dia menjadi prajurit ke-23 yang tewas sejak konflik kembali pecah pada 8 Desember.

Upacara militer diadakan pada Kamis di Pangkalan Udara Watthana Nakhon untuk memberi penghormatan terakhir kepada Prajurit Thanaphat, sebelum jenazahnya dibawa pulang ke kampung halamannya di Provinsi Amnat Charoen.

Sementara itu, meskipun perundingan militer antara Thailand dan Kamboja sudah dimulai di Provinsi Chanthaburi, Thailand pada Rabu, 24 Desember 2025, situasi di wilayah perbatasan dilaporkan masih belum stabil.

MEMBACA  Mengapa Cuaca Siang Panas dan Dingin menusuk Malam di Malang? Ini Pendapat BMKG

Tinggalkan komentar