Minggu, 20 Juli 2025 – 21:10 WIB
Jakarta, VIVA – Emiten di sektor pendidikan, PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI), memberikan tanggapan terkait pemberhentian sementara (suspensi) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Manajemen MERI menyatakan suspensi ini hanya respons terhadap euforia pasar.
BEI menghentikan sementara perdagangan saham MERI di pasar reguler dan tunai pada Jumat, 18 Juli 2025. Suspensi ini berdasarkan Pengumuman Bursa Peng-SPT-00123/BEI.WAS/07-2025.
Saham MERI naik kumulatif 341,41% dalam 6 hari perdagangan berturut-turut sejak pencatatan perdana pada Kamis, 10 Juli 2025.
Baca Juga:
IHSG Ditutup Kinclong di Akhir Perdagangan Pekan Ini, Ada Tapinya
Manajemen MERI menegaskan tidak ada masalah fundamental, hukum, atau operasional di balik suspensi ini.
Baca Juga:
IHSG Sesi I Terbang Mendekat ke Level 7.400, Saham BRPT dan PGAS Ngegas
Ilustrasi Saham Meta Cetak Rekor Tertinggi
Suspensi ini bertujuan mendinginkan pasar dan memberi waktu investor untuk pertimbangkan keputusan investasi. Manajemen MERI menghargai langkah BEI sebagai bentuk perlindungan investor dan stabilitas pasar.
"Saya paham dan hormati keputusan BEI untuk jaga stabilitas pasar. Saya juga bersyukur atas antusiasme investor terhadap saham MERI," ujar Merry Riana, Pendiri dan Komisaris Utama MERI, dalam keterangan tertulis, Minggu (20/7/2025).
Merry menegaskan pendidikan bukan tren sesaat, tapi fondasi bangsa. Pendidikan karakter, soft skills, kewirausahaan, dan kepemimpinan adalah kebutuhan generasi muda di era dinamis.
Ia juga mengunci kepemilikan saham MERI selama 5 tahun meski harganya naik 300%. "Untuk investor jangka panjang yang percaya pada visi kami, terima kasih. Dukungan kalian adalah pondasi perjalanan kami," tambahnya.
Selain MERI, BEI juga suspend saham COIN dan CDIA yang mengalami kenaikan tajam di atas 300% dan sempat masuk kategori Unusual Market Activity (UMA).
Halaman Selanjutnya
Merry Riana menekankan bahwa pendidikan bukan tren sesaat, melainkan fondasi utama bagi kemajuan bangsa, terutama di era yang terus berubah.