Kamis, 23 Mei 2024 – 04:10 WIB
Jakarta – Mercedes AMG masih belum ingin meminang Carlos Sainz meski saat ini bakal ditinggal jagoan mereka, Lewis Hamilton. CEO Mercedes AMG, Toto Wolff, memberikan keterangan langsung mengenai hal tersebut.
Baca Juga :
Max Verstappen Makin Gacor, Bos Red Bull Beri Julukan Mesin Balap
Dirinya saat ini tampak masih ragu untuk menggaet pembalap hebat Scuderia Ferrari itu. Sebab bagi Wolff, Sainz sudah punya nama besar di Formula 1 (F1). Sainz juga dinilai memiliki pengalaman yang luas.
Pembalap Ferrari, Carlos Sainz menangkan F1 GP Singapura 2023
Baca Juga :
Duel Sengit Verstappen dengan Norris di F1 GP Emilia Romagna
“Saya pikir Carlos mendapat tempatnya di Formula 1. Dia adalah pemenang balapan Ferrari dalam dua tahun terakhir, dan seseorang dengan pengalaman luas,” ungkapnya, dipetik dari Crash, Kamis 23 Mei 2024.
Wolff masih mempertimbangkan kemungkinan untuk meminang Sainz. Meski saat ini pembalap 29 tahun itu menjadi kandidat yang paling berpotensi menjadi driver baru Mercedes musim depan.
Baca Juga :
Valentino Rossi Tak Sabar Mengaspal di Le Mans
Dalam keterangannya, Wolff masih ingin berkompromi terlebih dahulu. Dia juga ingin melihat situasi kedepannya sebelum benar-benar memutuskan pilihan pembalap baru di Mercedes.
Charles Leclerc, Max Verstappen, dan Carlos Sainz
“Saya siap berkompromi dalam pengambilan keputusan tertentu, dan menunggu bagaimana situasi akan berakhir pada musim panas hingga musim gugur,” sambungnya.
Sainz justru dinilai lebih cocok bergabung dengan Audi. Setidaknya itu menjadi opsi yang tersedia bagi pembalap asal Spanyol tersebut hingga 2026.
Sebagaimana diketahui, Hamilton telah menyepakati kerjasama dengan Ferrari mulai 2025 nanti. Juara dunia F1 tujuh kali itu akan mengambil alih posisi Sainz di tim raksasa F1 tersebut.
Hamilton sendiri belakangan tampil kurang moncer seperti sebelumnya. Pembalap berpaspor Inggris itu bahkan kini berada di peringkat kedelapan klasemen F1 2024. Dia baru mengoleksi 35 poin sejauh ini.
Cukup berat baginya kini jika ingin mengejar sang rival, Max Verstappen. Di puncak, Verstappen masih mendominasi balapan dengan catatan poin 161. Dia bahkan disebut sebagai mesin balap.
Bersama Red Bull Racing, Verstappen diyakini berpotensi kembali menyabet gelar juara F1 musim ini. Pembalap asal Belanda itu memang telah mendominasi sejak tiga tahun terakhir.
Halaman Selanjutnya
“Saya siap berkompromi dalam pengambilan keputusan tertentu, dan menunggu bagaimana situasi akan berakhir pada musim panas hingga musim gugur,” sambungnya.