Kamis, 11 September 2025 – 20:30 WIB
VIVA – Menjelang balapan kandang nya di Sirkuit Misano World Marco Simoncelli, pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, mengambil pendekatan yang lebih hati-hati.
Setelah penampilan yang kurang memuaskan di MotoGP Catalunya, dia menekankan tidak ingin mengulangi kesalahan sama dan berencana menggunakan strategi yang lebih konservatif di Misano.
Francesco Bagnaia dan Marc Marquez di MotoGP Assen 2025
Hasil yang Mengecewakan di Catalunya Picu Evaluasi
Bagnaia datang ke Catalunya dengan harapan tinggi setelah melakukan percobaan setup motor di Balaton Park yang diyakini bisa memperbaiki kelemahan pada saat masuk tikungan (corner entry).
Tapi kenyataannya beda. Di sesi latihan bebas Jumat, dia cuma ada di posisi ke-21, lalu jatuh ke posisi ke-14 saat Sprint Race.
Di balapan utama Minggu, performanya sedikit membaik; dia menutup sesi pemanasan di posisi kelima dan finish ketujuh di balapan.
Meski begitu, dia masih cukup jauh dari pemenang balapan dan dari teman setimnya. Menurut dia, performa ini belum cukup kompetitif untuk bersaing di atas.
Salah satu hal yang bantu Bagnaia di Catalunya adalah pemakaian tangki bahan bakar bergaya GP. Komponen ini, katanya, memberikan traksi yang lebih bagus dan bantu motor lebih stabil saat keluar tikungan. Tapi, jarak waktu dengan pembalap terdepan masih terlalu besar.
Bagnaia akui bahwa meski ada kemajuan, eksperimen setup malah bikin dia kehilangan konsistensi sepanjang weekend. Ini lah alasan utama dia tidak mau mengambil risiko yang sama di Misano.
“Tangki bahan bakar yang lebih besar bantu saya untuk selalu punya traksi yang lebih bagus dan keluar lebih cepat dari tikungan,” ungkap Bagnaia.
Strategi Baru: Lebih Konservatif dan Fokus Sejak Awal
Melihat ke MotoGP Misano, Bagnaia tegaskan bahwa dia ingin kembali ke setup dasar yang lebih aman dan tidak terlalu ekstrem. Fokus utamanya adalah memulai weekend dengan kuat sejak Jumat agar bisa langsung lolos ke kualifikasi Q2.
“Misano selalu spesial, kami akan coba menikmati sambutan hangat dari semua penggemar Ducati,” tambah Bagnaia.
Pendekatan ini diharapkan bisa bikin dia lebih cepat adaptasi dengan kondisi trek, menjaga ritme, dan maksimalkan performa di sesi latihan, kualifikasi, dan balapan utama.
Dukungan Besar di Misano dan Target yang Realistis
Misano adalah salah satu trek favorit Bagnaia. Dia pernah menang di sana pada 2021 dan 2022, serta beberapa kali naik podium di tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, sebagai pembalap dari Italia, dia selalu dapat dukungan besar dari penggemar lokal setiap balap di sirkuit ini.
Meski sekarang cukup tertinggal di klasemen dari teman setimnya Marc Márquez dan Alex Márquez, Bagnaia tetap optimis bisa perbaiki posisi klasemen kalau tampil konsisten di Misano.
Bagnaia sadar bahwa untuk kembali bersaing di atas, dia harus menyatukan semua aspek penting: setup motor, strategi ban, dan kecepatan sejak latihan pertama.
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia
Dia tidak menargetkan kemenangan instan, tetapi ingin kembali ke jalur kompetitif dan membangun momentum positif untuk sisa musim.
Francesco Bagnaia datang ke MotoGP Misano dengan semangat baru dan strategi berbeda. Daripada mengambil risiko besar lewat eksperimen setup, dia pilih bermain aman dan konsisten agar bisa tampil maksimal di depan publik Italia. Misano bisa jadi titik balik penting untuk kembalikan rasa percaya dirinya dan perbaiki posisi di klasemen.
Halaman Selanjutnya
Salah satu hal yang bantu Bagnaia di Catalunya adalah pemakaian tangki bahan bakar bergaya GP. Komponen ini, katanya, memberikan traksi yang lebih bagus dan bantu motor lebih stabil saat keluar tikungan. Tapi, jarak waktu dengan pembalap terdepan masih terlalu besar.