Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, pada hari Rabu meresmikan “lumbung sosial” ke-730 di daerah rentan bencana di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, untuk mendukung distribusi bantuan logistik dalam menghadapi bencana.
“Kita memiliki 730 lumbung sosial (di seluruh Indonesia), dan ini adalah yang ke-730. Semoga lumbung sosial ini terbukti bermanfaat dalam menghadapi bencana,” katanya dalam upacara peresmian di desa Blimbing.
Ia kemudian menyoroti bahwa dari total 730 lumbung sosial, 53 berada di Jawa Timur, dengan Kabupaten Kediri menjadi tuan rumah bagi dua fasilitas pemerintah tersebut.
Kedua lumbung sosial di kabupaten tersebut dirancang untuk melayani warga desa Blimbing di kecamatan Mojo dan desa Maron di kecamatan Banyakan.
Lumbung sosial menyimpan berbagai barang untuk keadaan darurat bencana, seperti paket makanan siap saji, pakaian anak, selimut, paket keluarga, kasur, peralatan dapur keluarga, paket pakaian bayi, dan tenda portabel.
Menteri menegaskan bahwa lumbung sosial harus digunakan secara eksklusif selama darurat pasca bencana. Ia menambahkan bahwa lumbung tersebut tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi.
“Dalam keadaan bencana, Bapak Bupati dapat menyatakan status darurat bencana di wilayah ini. Hanya pada saat itu logistik yang disimpan di lumbung sosial ini dapat didistribusikan,” jelasnya.
Selama kunjungannya ke Kediri, menteri juga memberikan dana kompensasi sebesar Rp15 juta kepada keluarga seorang warga yang tewas dalam kebakaran rumah di desa Templek pada 19 Desember 2024.
Berita terkait: Mewujudkan distribusi bantuan sosial yang efektif
Berita terkait: Menteri memastikan distribusi bantuan sosial tepat sasaran di Lampung
Translator: Asmaul H, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025