Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, bersama dengan Utusan Khusus Presiden untuk Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, mengunjungi lokasi percontohan Budidaya Nila Salin (BINS) di Karawang.
Dalam kunjunganya tersebut, Menteri Trenggono memperkenalkan inovasi budidaya ikan nila salin. Ini merupakan langkah nyata KKP untuk mengubah tambak tradisional menjadi modern dengan hasil panen yang ditujukan untuk ekspor. Raffi Ahmad datang bersama teman-temannya dari grup The Dudas-1, yaitu Ariel Noah, Gading Marten, dan Desta.
Melalui program BINS ini, Trenggono berharap budidaya perikanan modern bisa terus berkembang dan menciptakan lapangan kerja baru, terutama buat anak-anak muda. “Dengan pembangunan percontohan nila salin di Karawang, KKP ingin menjadikan daerah ini sebagai contoh nyata penerapan ekonomi biru. Yaitu pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang ramah lingkungan, inklusif, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Pengembangan BINS di Karawang merupakan bagian penting dari visi Indonesia Emas 2045. Program ini bertujuan untuk mewujudkan swasembada pangan berbasis protein ikan dan pemerataan ekonomi di daerah pesisir. Karawang dipilih karena punya lahan tambak yang potensial tapi belum dimanfaatkan dengan maksimal.
Lewat program ini, lahan-lahan yang menganggur itu diubah menjadi tambak nila salin modern yang efisien dan ramah lingkungan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.