Menteri Thohir memastikan peran optimal Peruri dalam pembentukan GovTech

Jakarta (ANTARA) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan bahwa perusahaan percetakan mata uang milik negara, Peruri, akan melakukan segala upaya untuk bekerja sama dengan kementerian terkait dalam mewujudkan Badan Teknologi Pemerintah (GovTech) Indonesia.

“Ini adalah mandat langsung dari presiden, jadi kami akan melakukan upaya maksimal (untuk berhasil membangun GovTech),” ujar Thohir di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Selasa.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Peruri untuk berperan sebagai landasan bagi GovTech Indonesia melalui Keputusan Presiden No. 82 tahun 2023 tentang percepatan transformasi digital dan integrasi layanan digital nasional.

Dalam menjalankan tugas yang diberikan, perusahaan percetakan negara ini didukung oleh Kementerian BUMN, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).

Menteri Thohir mencatat bahwa sejak dilantik menjadi Menteri BUMN, Peruri telah berupaya untuk bertransformasi menjadi perusahaan percetakan yang lebih modern dengan memanfaatkan teknologi digital.

“Kementerian BUMN telah mendorong upaya digitalisasi sejak tahun 2020,” tegasnya.

Thohir menyoroti berbagai cerita sukses BUMN Indonesia, seperti integrasi aplikasi PeduliLindungi yang terkait dengan COVID-19 dengan beberapa platform pembayaran digital, termasuk yang dikelola oleh Bank Mandiri milik negara.

“Cerita seperti itu membuktikan bahwa mereka yang meremehkan kapasitas digital BUMN benar-benar salah,” tegasnya.

Thohir kemudian menyampaikan optimisme bahwa Peruri akan berhasil dalam berperan dalam pembentukan GovTech, karena perusahaan ini telah menjalankan tugas-tugas penting bagi negara.

“Peruri akan memiliki tim sebanyak 852 orang dan didukung oleh Himbara (Asosiasi Bank Milik Negara) dan Telkom (perusahaan telekomunikasi milik negara),” katanya.

Ia juga mengharapkan dukungan penuh dan kolaborasi dari menteri komunikasi dan informatika, menteri dalam negeri, menteri kesehatan, dan menteri PAN RB.

MEMBACA  Perkembangan Penyebaran Berita Palsu dalam Era Digital Komunikasi Politik

Berita terkait: Menteri bahas percepatan pengembangan portal nasional

Berita terkait: Akademi kewirausahaan Peruri membantu UMKM menghadapi era Industri 4.0

Penerjemah: Rangga P/Yashinta D, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2024