Menteri: Terminal Diberdayakan untuk Mendukung Kegiatan Komunitas

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah sedang merevitalisasi terminal bukan hanya sebagai sarana transportasi massal, tetapi juga untuk mengubahnya menjadi pusat kegiatan masyarakat, kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Dalam peluncuran empat terminal tipe A oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Purworejo, Jawa Tengah, pada hari Selasa, Sumadi mengatakan bahwa revitalisasi terminal akan meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum dan membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Terminal tipe A yang baru diresmikan juga berfungsi sebagai ruang untuk kegiatan sosial, seni, dan budaya bagi masyarakat. Di Terminal Purworejo, lantai pertama berfungsi sebagai ruang pameran kerajinan masyarakat,” katanya.

Keempat terminal tipe A yang diresmikan oleh Jokowi meliputi Terminal Purworejo dan Terminal Mendolo di Jawa Tengah, serta Terminal Purboyo dan Terminal Patria di Jawa Timur. Acara peresmian dilaksanakan di Terminal Purworejo.

Terminal Purworejo dibangun dengan biaya sebesar Rp35 miliar (sekitar US$2,25 juta) dan memiliki luas area 12.315 meter persegi. Terminal ini memiliki luas bangunan sebesar 2.378,1 meter persegi dan dapat melayani 615 penumpang dengan total 105 bus per hari.

Terminal Mendolo dibangun dengan biaya sebesar Rp20 miliar (sekitar US$1,29 juta). Terminal ini memiliki luas area 29.319 meter persegi dan luas bangunan sebesar 7.742 meter persegi. Terminal ini dapat melayani 2.090 penumpang dengan total 280 bus per hari.

Terminal Purboyo, yang memiliki luas area 28.719 meter persegi dan luas bangunan sebesar 11.230 meter persegi, dibangun dengan biaya sebesar Rp29,8 miliar (sekitar US$1,92 juta). Terminal ini dapat melayani 4.350 penumpang dengan total 339 bus per hari.

Sementara itu, Terminal Patria dibangun dengan biaya sebesar Rp66,6 miliar (sekitar US$4,3 juta). Terminal ini memiliki luas area 14.932 meter persegi dan luas bangunan sebesar 3.950 meter persegi. Terminal ini dilengkapi untuk melayani 4.344 penumpang dengan 330 bus per hari.

MEMBACA  7 Alasan Mengapa Wanita Pasti Menyukai Kentang

Sumadi mengatakan bahwa pembangunan dan revitalisasi terminal tipe A di berbagai wilayah merupakan program prioritas untuk meningkatkan layanan bus antar kota, antar provinsi, dan dalam provinsi.

Dari tahun 2014 hingga 2023, lima terminal baru dibangun, dan 75 terminal yang sudah ada direvitalisasi.

Pada tahun 2024, Kementerian Perhubungan menargetkan selesainya pembangunan tujuh terminal, yaitu Terminal Sumedang di Jawa Barat; Terminal Cepu, Magelang, Demak, dan Bobotsari di Jawa Tengah; Terminal Air Sebakul di Bengkulu; dan Terminal Bimoku di Nusa Tenggara Timur.

Sumadi berharap bahwa revitalisasi terminal akan meningkatkan keamanan, keselamatan, dan pelayanan untuk masyarakat.

Selain berfungsi sebagai penunjang layanan transportasi darat, terminal juga diharapkan dapat mendukung peningkatan ekonomi UMKM yang terlibat di dalamnya.

Berita terkait: Kementerian harus menstandardisasi semua terminal bus di Indonesia: Jokowi
Berita terkait: Terminal bus tipe A membantu meningkatkan pariwisata lokal dan ekonomi: Menteri