Banda Aceh, Aceh (ANTARA) — Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menargetkan 1 juta orang untuk dilatih di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kemnaker setiap tahunnya.
"Salah satu cara untuk menyiapkan tenaga kerja yang terampil adalah melalui pelatihan vokasi dan produktivitas," ujarnya saat membuka program pelatihan bagi penyandang disabilitas di BPVP Banda Aceh, pada hari Kamis.
Dia menjelaskan bahwa BPVP yang dioperasikan kementeriannya memiliki banyak fasilitas pelatihan serta program sertifikasi untuk menyiapkan tenaga kerja terampil dan pemuda yang kompeten.
"Kunjungan saya ke BPVP Banda Aceh ini bertujuan memastikan pusat pelatihan dimanfaatkan secara maksimal untuk melatih warga Aceh, membantu mereka agar punya kompetensi dan bisa bersaing di pasar kerja," jelasnya.
Menurut dia, program pelatihan yang ditawarkan di BPVP harus disesuaikan dengan perkembangan pasar kerja agar peserta memiliki kompetensi yang relevan dengan dunia saat ini.
Menteri juga menekankan bahwa semua balai pelatihan harus menjadi pusat produksi bakat-bakat terbaik di berbagai bidang.
Dia juga meminta agar kerja sama dengan semua pemangku kepentingan diperluas untuk meningkatkan keterampilan masyarakat tidak hanya untuk bekerja di industri tetapi juga menjadi wirausaha.
"Saya minta agar topik manajemen bisnis dimasukkan dalam setiap program pelatihan supaya peserta juga bisa menjadi pengusaha," katanya.
Dengan antusiasme yang ditunjukkan warga Aceh, Menaker Yassierli juga menyatakan optimisme bahwa kompetensi yang didapat dari pelatihan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan warga dan mendongkrak ekonomi daerah.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Lembaga Pelatihan Kerja Kemnaker, Andri Susila, menyebutkan bahwa BPVP Banda Aceh memiliki total 12 program keahlian pelatihan.
Berita terkait: Pemerintah RI buka pusat migran UPI untuk tingkatkan keterampilan kerja global
Berita terkait: Kemnaker akan alihfungsikan 59 BLK untuk Sekolah Rakyat
Berita terkait: Peningkatan pusat pelatihan kerja akan fokus pada kurikulum: menteri
Penerjemah: M Ifdhal, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025