Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendorong para kepala desa di seluruh Indonesia untuk bersatu dalam memperkuat ketahanan pangan dengan meningkatkan produksi tanaman dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mandiri dalam pangan.
“Makanan adalah pondasi kehidupan; ketersediaannya menjamin stabilitas, sementara ketidakhadirannya dapat mengancam fondasi sebuah negara,” ujar Sulaiman setelah mendistribusikan Modul Ketahanan Pangan untuk Desa kepada perwakilan petani.
Menurut rilis pers dari Kementerian Pertanian di Jakarta, beliau menyampaikan pernyataan tersebut saat peluncuran peringatan Hari Desa di Subang, Jawa Barat, pada Selasa (14 Januari).
Pada kesempatan tersebut, Sulaiman mengingatkan para pemimpin desa tentang target Indonesia untuk mencapai swasembada pangan pada tahun 2027, yang telah ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Presiden Prabowo Subianto telah mendorong untuk mewujudkan swasembada pangan secepat mungkin. Kami akan bisa mencapai tujuan ini dengan bekerja sama,” ujar beliau kepada para kepala desa.
Menteri kemudian menyampaikan pesan kepada warga muda di pedesaan, mendorong mereka untuk berperan aktif dalam mengembangkan sektor pertanian Indonesia.
“Kalian tidak perlu malu tinggal di desa. Semua menteri di sini berasal dari desa. Saya sendiri berasal dari kaki bukit di daerah terpencil di timur. Perhatikanlah bahwa kita semua bisa mencapai kesuksesan global, meskipun kita lahir di desa,” tegasnya.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, di sisi lain, memuji kerjasama yang baik di antara kementerian dan lembaga negara lainnya dalam hal pangan.
“Pemerintah bertujuan untuk membangun ketahanan pangan dari desa sambil memungkinkan daerah-daerah tersebut untuk mengekspor produk mereka. Tujuan ini bergantung pada kolaborasi,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyoroti bahwa pemerintah telah memutuskan untuk meningkatkan harga beli gabah dan jagung untuk mendorong tujuan swasembada pangan sambil melayani kepentingan petani.
“Saya ingin meminta para kepala desa untuk memantau implementasi kebijakan ini agar kita dapat mencapai swasembada pangan secepat mungkin,” katanya.
Pemerintah telah menetapkan 15 Januari 2025 sebagai Hari Desa pertama, sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 23 tahun 2024.
Selama perayaan kick-off, beberapa pemimpin kementerian dan lembaga nasional bersama-sama mengumumkan Deklarasi Subang.
Berita terkait: Indonesia berencana mengakhiri impor beras mulai tahun depan
Berita terkait: Pemerintah memastikan Bulog akan menyerap panen petani milenial
Hak cipta © ANTARA 2025