Menteri Soroti Peran PPP dalam Mempercepat Rehabilitasi Hutan

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menekankan peran kemitraan publik-swasta dalam percepatan rehabilitasi hutan dan lahan serta pembangunan konservasi di beberapa wilayah di Indonesia.

Pada peresmian Kebun Bibit Liang Anggang di Kalimantan Selatan pada hari Senin, Menteri Bakar menyoroti bahwa Presiden Joko Widodo selama pemerintahannya menekankan bahwa kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan harus menghasilkan pengurangan luas deforestasi.

Oleh karena itu, Bakar menjelaskan bahwa pihaknya mendorong kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta, terutama yang berpengalaman dalam penyediaan benih tanaman dalam skala besar dalam kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan.

“Kemitraan publik-swasta sangat penting dan mendapat sorotan di tingkat internasional,” katanya.

Selain Liang Anggang, Indonesia memiliki kebun bibit besar lainnya, seperti Mentawir di dekat IKN Ibukota Nusantara; di Rumpin, Jawa Barat; Toba, Sumatera Utara; Likupang, Sulawesi Utara; Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur; Mandalika, Nusa Tenggara Barat; dan satu kebun bibit mangrove di Bali.

Selain itu, satu kebun bibit sedang dibangun di Sumatera Selatan.

Beberapa dari kebun bibit ini dikembangkan dalam kerjasama kemitraan publik-swasta.

“Penyediaan benih dalam skala besar melalui kebun bibit besar akan mendorong kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan, terutama di lahan-lahan kritis,” ujar Bakar.

Selain itu, kegiatan penanaman dilakukan di daerah rawan banjir dan longsor, daerah waduk dan bendungan, serta daerah cekungan di semua ekosistem.

Sebelumnya, Bakar menyoroti peningkatan indeks kualitas lingkungan (IKLH).

“Indeks kualitas lingkungan telah meningkat dari 68,23 pada tahun 2015 menjadi 72,54 pada tahun 2023,” ujar menteri tersebut pada 4 Oktober dalam seminar internasional yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia.

Berita terkait: Kebakaran hutan dan lahan terkendali: Kementerian

Berita terkait: Kebakaran hutan dan deforestasi Indonesia menurun dalam 10 tahun terakhir: pemerintah

MEMBACA  Media will see it sooner or later! - Media akan melihatnya cepat atau lambat!

Berita terkait: Indonesia berupaya meningkatkan nilai ekspor produk hutan berkelanjutan

Penerjemah: Prisca V, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024