Menteri Soroti Harmoni dan Toleransi sebagai Inti Identitas Nasional

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menekankan bahwa kerukunan dan toleransi adalah bagian dari identitas nasional Indonesia dan harus terus diperkuat sebagai landasan untuk masa depan bangsa.

“Kerukunan adalah bagian dari DNA Indonesia. Kita harus merawat dan memperkuatnya agar menjadi kekuatan dalam membangun masa depan bangsa,” kata Mu’ti di sini pada Minggu.

Ia menyampaikan pernyataan itu saat membuka Festival Toleransi dan Budaya yang diselenggarakan oleh Indonesia Conference on Religion and Peace (ICRP) bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Mu’ti mencatat bahwa keberagaman sejak lama telah menjadi fondasi sosial Indonesia. Oleh karena itu, kerja sama antar kelompok agama dan budaya bukan hanya seremonial, tetapi merupakan penguatan identitas nasional.

“Perbedaan bukanlah sumber perpecahan. Itu adalah kekayaan yang memungkinkan kita untuk saling menguatkan dan bekerjasama,” tegasnya.

Dia menambahkan bahwa Indonesia hanya bisa maju jika kerukunan tetap terjaga, terutama dengan memastikan ruang yang sama untuk semua kelompok agama dan budaya, termasuk komunitas minoritas.

Ia menjelaskan tiga kunci untuk mencapai toleransi yang otentik sebagai bagian dari identitas bangsa: dialog terbuka (head to head), penerimaan yang tulus (heart to heart), dan kerjasama untuk manfaat bersama (hand to hand).

“Festival ini menandai titik awal untuk membangun masa depan Indonesia dengan semangat kebersamaan, kerukunan, dan keberagaman,” ujarnya.

Mu’ti menambahkan bahwa memperkuat kerukunan sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjunjung tinggi ideologi bangsa Pancasila dan menjaga kedaulatan nasional.

Festival yang diadakan untuk kedua kalinya ini juga menampilkan pameran batik dengan tema etnis dari berbagai budaya dan komunitas kepercayaan adat, bersama dengan kegiatan edukasi tentang keberagaman yang dipimpin oleh organisasi keagamaan dan budaya.

MEMBACA  Hanya Mengandalkan 'Teknologi-Centric' Tidak Akan Lolos dari Serangan Siber

Berita terkait: Indonesia to embed ecotheology, social harmony in public policy

Berita terkait: Indonesia pledges to foster global harmony at World Peace Forum

Berita terkait: Prabowo’s Asta Cita is a moral compass for the nation: Minister

Penerjemah: Asep, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025