Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin bertujuan untuk memperkuat pertahanan di Papua untuk menjaga stabilitas di wilayah tersebut, yang sejalan dengan program pembangunan dan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Biro informasi kementerian pada Jumat menginformasikan bahwa menteri menyampaikan rencananya langsung kepada jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Papua.
Pada hari Kamis, Sjamsoeddin mengunjungi Pangkalan Udara Yohanis Kapiyau di Timika, Papua, untuk meninjau fasilitas pertahanan di Papua dan memberikan arahan kepada jajaran TNI di wilayah tersebut, termasuk para komandan dan komandan unit.
Dia mengatakan bahwa memperkuat sistem pertahanan di Papua bukan hanya tentang mengamankan wilayah tersebut tetapi juga menjamin stabilitas, yang akan berdampak pada seluruh wilayah.
Dia juga menekankan pentingnya Papua bagi Indonesia dalam konteks geopolitik, geostrategi, dan geoekonomi.
“Papua adalah bagian integral dari kedaulatan negara ini dengan nilai strategis yang sangat berharga. Kita harus memastikan sistem pertahanan yang kuat di Papua untuk mengatasi semua ancaman potensial,” kata Sjamsoeddin kepada jajaran TNI di Papua, seperti yang dilansir oleh kantornya pada Jumat.
Dalam pertemuan tersebut, dia juga mengingatkan para pemimpin TNI untuk menjaga sinergi antara komando pusat dan regional serta memastikan keamanan dan kedaulatan di Papua.
Dia menyarankan mereka untuk terus meningkatkan kesiapan dan menjadi profesional dalam melaksanakan tugas mereka untuk mempertahankan kedaulatan negara, terutama di Papua.
Sjamsoeddin juga meninjau proyek-proyek untuk meningkatkan infrastruktur dan fasilitas di Pangkalan Udara Yohanis Kapiyau, termasuk sensor pengawasan dan sistem intrusi.
Selama kegiatan tersebut, menteri didampingi oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan, Marsekal Muda Yusuf Jauhari.
Kunjungannya ke Papua merupakan bagian dari kunjungan kerjanya ke beberapa wilayah timur Indonesia.