Menteri Pertanian Wakil Kumpulkan Data Laporan Cengkeh Cs-137

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menanggapi laporan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) tentang dugaan kontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137) pada cengkeh asal Indonesia.

Sudaryono, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), mengatakan bahwa pihaknya masih mengumpulkan informasi lengkap sebelum mengeluarkan sikap resmi.

“Kami sedang mengumpulkan informasi yang lebih detail saat ini. Tentu saja, semua temuan harus dicek dulu: sejauh mana, jumlahnya berapa, di daerah mana, dan kenapa,” ujarnya usai menghadiri rapat paripurna dan pelantikan Dewan Pimpinan Nasional HKTI periode 2025–2030 di Jakarta, Jumat.

Dia menekankan bahwa dia tidak ingin membesar-besarkan masalah tanpa bukti yang jelas. Sejauh ini, tambahnya, belum ada laporan langsung yang diterima dari para petani mengenai dugaan kontaminasi tersebut.

Sebelumnya, FDA melaporkan dugaan kontaminasi radioaktif pada produk cengkeh Indonesia yang di ekspor oleh PT NJS dan kemudian memblokir semua impor rempah dari perusahaan tersebut.

Kasus ini menyusul kejadian serupa pada bulan Agustus lalu, ketika FDA menolak kiriman udang beku dari Indonesia karena kekhawatiran yang sama.

Sebagai tanggapan, Satuan Tugas Penanganan Bahaya Radiasi Cesium-137 yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, menyegel area pabrik yang diduga menjadi sumber kontaminasi di Kawasan Industri Modern di Cikande, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

Pemerintah juga telah melakukan upaya dekontaminasi di beberapa lokasi, menyiapkan tempat penympanan sementara untuk limbah Cesium-137, serta memberikan perawatan kesehatan bagi warga yang terdampak paparan radiasi.

MEMBACA  KPK Memanggil Mantan Dirut Pertamina Nicke Widyawati Terkait Kasus PGN