Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, menekankan peran penting Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bagi masa depan ketahanan pangan Indonesia.
Menurut beliau, program pengembangan SMK pertanian bisa diarahkan untuk mencetak lulusan yang kompeten, memiliki pola pikir wirausaha, mengusai teknologi pertanian modern, serta peka terhadap isu keberlanjutan.
"Sektor pangan akan mengalami perubahan mendalam dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, dan ini harus diantisipasi, khususnya melalui pendidikan vokasi dan SMK di bidang pangan," ujar Latipulhayat di Jakarta, Kamis.
Ia memaparkan, perubahan itu antara lain sektor pangan yang akan semakin digerakkan oleh data dan teknologi; sistem pangan akan bergerak menuju keberlanjutan; serta rantai pasok pangan akan menjadi lebih pendek dan berbasis lokal.
Selain itu, regenerasi pelaku sektor pangan akan menjadi isu krusial, dan pangan bernilai ekonomi tinggi akan dianggap sebagai bagian dari ketahanan nasional.
Untuk menghadapi perubahan ini, lanjutnya, beberapa hal harus segera disesuaikan, seperti transformasi kompetensi ke arah teknologi pangan dan teknologi pertanian.
Di samping itu, pengembangan pembelajaran berbasis masalah nyata dan proyek produksi, penguatan kompetensi green skills, penyesuaian SMK dengan potensi daerah, serta transformasi peran guru dan kemitraan industri juga dinilai penting.
"Ketahanan pangan Indonesia tidak hanya ditentukan oleh lahan dan teknologi, tetapi juga oleh kualitas sumber daya manusia yang mampu mengelolanya," tegasnya.
Wakil menteri menambahkan, SMK pertanian merupakan investasi nasional yang strategis untuk menjaga ketersediaan pangan, meningkatkan daya saing produk, dan menjamin keberlanjutan sektor pangan.
Dalam hal ini, ia berharap semua pemangku kepentingan dapat mengambil langkah konkret untuk memperkuat pendidikan vokasi di bidang pangan.
Berita terkait:
- Indonesia rencanakan pembukaan lahan 100.000 ha untuk program beras Papua
- Indonesia akan manfaatkan tanah terlantar untuk pemberdayaan penghuni lapas
- Indonesia tingkatkan anggaran ketahanan pangan 2026 untuk dorong swasembada
Penerjemah: Hana Dewi, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025