Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan dia yakin bahwa Indonesia dapat mengantisipasi krisis pangan yang disebabkan oleh perubahan iklim ekstrem. “Insya Allah, kita dapat mengatasi dan memitigasi semua dampak yang disebabkan oleh tumpang tindihnya perubahan iklim ekstrem, El Nino, dan kekeringan tahun ini,” katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Senin.
Kementeriannya sedang mengambil beberapa langkah strategis, seperti program pemompaan dan optimisasi lahan, untuk mengantisipasi krisis pangan. “Yang paling penting, sektor pangan kita sedang mempercepat dan memberikan solusi cepat untuk pemompaan dan optimisasi lahan. Diikuti dengan bibit unggul, alat pertanian, dan mesin. Itu merupakan solusi cepat untuk mengatasi masalah pangan,” kata Sulaiman.
Kementerian Pertanian sedang mempercepat produksi padi untuk memastikan ketersediaan pangan yang memadai dan keamanan untuk mengantisipasi krisis pangan. “Semua pejabat dan staf di kementerian sedang bekerja keras di lapangan untuk meningkatkan produksi pangan kita,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik kementerian, Arief Cahyono, pada 1 Agustus 2024.
Penanaman padi sedang dipercepat melalui beberapa upaya, termasuk peningkatan efisiensi, teknologi, dan dukungan untuk petani, katanya. Dia menginformasikan bahwa kementeriannya saat ini sedang mendorong peningkatan produksi padi di semua pusat produksi untuk mencapai swasembada pangan dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Untuk menghadapi ancaman kelaparan global, kementerian sedang mengambil langkah-langkah strategis, seperti mempercepat program ekspansi luas lahan tanam (PAT), mengembalikan alokasi pupuk subsidi hingga 9,55 juta ton, mengoptimalkan program pemompaan dengan memasang 62.378 pompa air dan 9.904 pompa irigasi.
Langkah-langkah tersebut juga meliputi optimisasi lahan rawa seluas 360 ribu hektar, intercropping padi lahan kering dengan tanaman kelapa sawit seluas 300 ribu hektar, dan memberikan bantuan berupa benih padi untuk 1,9 juta hektar dan benih jagung untuk 790 ribu hektar lahan.
Berita terkait: Kementerian mendorong percepatan ekspansi lahan pertanian di Papua Barat
Berita terkait: Jakarta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengantisipasi krisis pangan global
Berita terkait: Pemerintah daerah harus bertindak cepat untuk mengantisipasi krisis pangan: Menteri
Translator: Benardy Ferdiansyah, Resinta Sulistiyandari
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024