Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan kembali pentingnya menjaga hubungan erat antara prajurit TNI-AD dengan masyarakat. Beliau menekankan bahwa kekuatan militer berasal dari rakyat dan hubungan yang harmonis harus menuntun setiap aspek pelayanan mereka.
Pesan ini disampaikannya selama kunjungan kerja ke Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) 857/Gana Gajahsora di Kabupaten Pidie, Aceh. Kunjungan ini adalah bagian dari upaya Kementerian Pertahanan untuk menilai kesiapan operasional satuan teritorial dan memperkuat pembinaan personel di wilayah tersebut.
Selama inspeksi, menteri memberi perhatian khusus pada beberapa fasilitas pendukung, termasuk dapur umum dan asrama prajurit.
Beliau menekankan bahwa TNI lahir dari rakyat dan harus terus membangun hubungan yang kuat dengan menjadi mudah didekati, membantu masyarakat, dan tetap hadir dalam setiap aktivitas pembangunan teritorial.
Sjafrie juga menyoroti pentingnya disiplin dan identitas seorang prajurit.
Dia mencatat bahwa nilai-nilai inti Sapta Marga harus menuntun setiap anggota pasukan, dan setiap prajurit harus menjunjung tinggi integritas pribadi dan kesatuan.
Menurutnya, disiplin adalah dasar dari kesiapan dalam menghadapi segala ancaman terhadap bangsa.
Menteri lebih lanjut menekankan perlunya sinergi yang kuat antara militer dan Polri dalam menjaga keamanan nasional.
Dia mendesak prajurit untuk menghindari tindak kekerasan di dalam barisan atau antar kesatuan dan untuk memupuk esprit de corps sebagai sumber solidaritas, bukan kesombongan.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Komandan TNI, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, pejabat senior dari Kementerian Pertahanan, dan pimpinan utama dari Komando Daerah Militer Iskandar Muda.
Berita terkait:
TNI commander reveals plan to recruit disabled people
Akabri alumni event reflects commitment to serve people: Prabowo
Proud that Indonesian military remains loyal to the people: Minister
Translator: Primayanti
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025